KATA NISA’ DAN MAR’AH DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TEORI ASINONIMITAS MUHAMMAD SYAHRUR)

Shahifah Nabila, NIM.: 21105030104 (2025) KATA NISA’ DAN MAR’AH DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TEORI ASINONIMITAS MUHAMMAD SYAHRUR). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (KATA NISA’ DAN MAR’AH DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TEORI ASINONIMITAS MUHAMMAD SYAHRUR)) 21105030104_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (KATA NISA’ DAN MAR’AH DALAM AL-QUR’AN (ANALISIS TEORI ASINONIMITAS MUHAMMAD SYAHRUR)) 21105030104_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penggunaan kata nisa’ dan mar’ah dalam Al-Qur’an dengan pendekatan teori Asinonimitas Muhammad Syahrur. Teori ini menekankan bahwa setiap kata dalam Al-Qur’an memiliki makna yang unik dan tidak dapat disamakan dengan kata lain, meskipun tampak serupa. Dalam penelitian ini, data dikumpulkan melalui kajian kepustakaan dengan metode analisis deskriptif dan tematik terhadap ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung kata nisa’ dan mar’ah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kata nisa’ lebih sering digunakan dalam konteks sosial dan hukum, seperti pembahasan terkait pewarisan dan hubungan gender, sementara kata mar’ah mengacu pada aspek biologis dan individu perempuan dalam perannya sebagai istri atau ibu. Penafsiran Syahrur yang mengacu pada analisis sintagmatik-paradigmatik memberikan perspektif baru dalam memahami ayat-ayat terkait perempuan, terutama dalam kaitannya dengan nilai-nilai modernitas, keadilan, dan kesetaraan gender. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada kajian linguistik Al-Qur’an, khususnya dalam memahami terminologi perempuan secara lebih mendalam. Penelitian ini juga dapat digunakan sebagai rujukan bagi akademisi dan praktisi dakwah untuk menyampaikan makna ayat Al-Qur’an yang inklusif dan kontekstual.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item