CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-QUR’AN: STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-MISBAH DAN TAFSIR WA KHAWATIR AL-QUR'AN AL-KARIM

Enno Farrisafina Shafira, NIM.: 22205031074 (2025) CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-QUR’AN: STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-MISBAH DAN TAFSIR WA KHAWATIR AL-QUR'AN AL-KARIM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-QUR’AN: STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-MISBAH DAN TAFSIR WA KHAWATIR AL-QUR'AN AL-KARIM)
22205031074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (CHILDFREE DALAM PERSPEKTIF TAFSIR AL-QUR’AN: STUDI KOMPARATIF TAFSIR AL-MISBAH DAN TAFSIR WA KHAWATIR AL-QUR'AN AL-KARIM)
22205031074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena childfree sebagai pilihan hidup modern telah memicu diskursus yang berkembang dalam masyarakat, termasuk di kalangan Muslim. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis respon tafsir Al-Qur'an terhadap fenomena tersebut melalui studi komparatif dua tafsir kontemporer, yaitu Tafsir al-Mishbah karya M. Quraish Shihab dan Tafsir Wa Khawatir al-Qur’an al-Karim karya Syaikh Muhammad Mutawalli as-Sya’rawi. Penelitian ini menggunakan metode library research dengan pendekatan comparative. Penelitian bersifat deskriptif-analitik dan dianalisis menggunakan teknik interactive model. Tujuan penelitian ini untuk menggali pemahaman serta kesamaan dan perbedaan pandangan antara kedua tafsir terhadap ayat-ayat Al-Qur'an terkait keluarga, anak, dan tanggung jawab reproduksi dalam Islam, seperti QS. Ar-Rum [30]: 21, QS. An-Naḥl [16]:72, QS. Al-Isra [17]: 31 dan QS. Al-Baqarah [2]:233. Analisis dilakukan dengan teori tafsir feminisme dan teori tafsir hermeneutika kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafsir al-Mishbah menekankan harmoni emosional dan spiritual dalam pernikahan, tanpa memberikan kewajiban eksplisit untuk memiliki anak. Selain itu, ia menekankan pentingnya prinsip kemaslahatan dan tanggung jawab moral sebagai dasar keputusan dalam memilih untuk tidak memiliki anak. Sebaliknya, Tafsir Wa Khawatir al-Qur'an al-Karim lebih menyoroti peran keturunan sebagai karunia Allah dan kewajiban sosial dalam melanjutkan generasi umat. Selain itu, tafsir yang ditulis oleh Syaikh As-Sya’rawi menyoroti aspek kesucian pernikahan dan urgensi melanjutkan keturunan sebagai perwujudan tugas manusia sebagai khalifah di bumi. Kajian ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana tafsir Al-Qur’an mengartikulasikan wacana childfree dalam konteks nilai-nilai Islam, sekaligus memperkaya literatur tafsir melalui perbandingan perspektif yang mengintegrasikan nilai-nilai feminisme dan hermeneutika kontekstual, sehingga membuka ruang dialog konstruktif antara tradisi dan modernitas serta memberikan pemahaman yang lebih inklusif terhadap pilihan hidup modern

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A
Uncontrolled Keywords: Childfree, Tafsir Al-Misbah, Tafsir Wa Khawatir Al-Qur'an Al-Karim
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 18 Feb 2025 11:15
Last Modified: 18 Feb 2025 11:15
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70133

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum