ANALISIS BIO-INHIBITOR KOROSI DARI EKSTRAK BIJI MELINJO SEBAGAI ALTERNATIF PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY

Zakky Mubarok, NIM.: 21104060017 (2024) ANALISIS BIO-INHIBITOR KOROSI DARI EKSTRAK BIJI MELINJO SEBAGAI ALTERNATIF PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS BIO-INHIBITOR KOROSI DARI EKSTRAK BIJI MELINJO SEBAGAI ALTERNATIF PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY)
21104060017_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS BIO-INHIBITOR KOROSI DARI EKSTRAK BIJI MELINJO SEBAGAI ALTERNATIF PRAKTIKUM KIMIA BERBASIS GREEN CHEMISTRY)
21104060017_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kurikulum Merdeka memberikan pembelajaran berbasis proyek sehingga dapat mengetahui esensi dari materi yang disampaikan. Upaya penerapan pembelajaran berbasis proyek dapat dilakukan dengan praktikum yang ramah lingkungan dan memanfaatkan potensi sumber daya alam di sekitar. Penggunaan biji melinjo sebagai bahan dasar praktikum mengacu pada mudah ditemukan di setiap daerah serta kandungan senyawa tanin didalamnya. Senyawa tannin dalam bij melinjo berpotensi sebagai inhibitor korosi pada logam besi (Fe). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ekstrak biji melinjo sebagai inhibitor korosi alami logam Fe, serta potensi sebagai alternatif praktikum kimia berbasis green chemistry di sekolah. Penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa studi literatur, eksperimen, dan wawancara. Data yang terkumpul dari studi literatur, akan menjadi pedoman dalam proses eksperimen laboratoium untuk analisis biji melinjo sebagai bio-inhibitor korosi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak biji melinjo dapat digunakan sebagai bioinhibitor korosi besi. Semakin tinggi konsentrasi biji melinjo, maka semakin rendah laju korosi yang terjadi pada logam, dengan hasil tertinggi 0,0067 g/cm2.day dan terendah 0,0016 g/cm2.day. Efisiensi inhibisi tertinggi dihasilkan dari sampel dengan konsentrasi 15% sebesar 76%. Hasil wawancara dengan 2 orang guru kimia dan 10 orang siswa dari beberapa sekolah di Yogyakarta memberikan respon yang positif dan berharap dapat diaplikasikan di sekolah. didasari oleh penggunaan bahan yang sederhana, mudah dilakukan, dan mengajarkan kepada siswa akan pentingnya menerapkan prinsip green chemistry. Dapat disimpulkan penggunaan ekstrak biji melinjo menjadi bioinhibitor kosori sebagai alternatif praktikum kimia dapt diterapkan ke sekolah. Kata Kunci: Biji Melinjo; Korosi; Bioinhibitor; Maserasi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Retno Aliyatul Fikroh, M.Sc.
Uncontrolled Keywords: Biji Melinjo, Korosi, Bioinhibitor, Maserasi
Subjects: 500 Sains Murni > 540 Kimia > 540.7 Pendidikan Kimia
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > Pendidikan Kimia (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 18 Feb 2025 15:19
Last Modified: 26 Feb 2025 08:49
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70153

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum