Salsabila Husna Dimyati, NIM.: 22205032081 (2025) KONSTRUKSI GENDER DALAM PENAFSIRAN Q.S AN-NISA’: 34 (STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN ZAINAB AL-GHAZALI DAN KARIMAN HAMZAH). Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KONSTRUKSI GENDER DALAM PENAFSIRAN Q.S AN-NISA’: 34 (STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN ZAINAB AL-GHAZALI DAN KARIMAN HAMZAH))
22205032081_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (KONSTRUKSI GENDER DALAM PENAFSIRAN Q.S AN-NISA’: 34 (STUDI KOMPARASI PEMIKIRAN ZAINAB AL-GHAZALI DAN KARIMAN HAMZAH))
22205032081_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengkaji dinamika penafsiran Q.S An-Nisa’: 34 melalui pemikiran dua tokoh perempuan Muslim kontemporer Mesir, yaitu Zainab Al-Ghazali dan Kariman Hamzah, dengan menggunakan teori Hans-Georg Gadamer. Kesadaran sejarah (historical consciousness) yang membentuk horizon pemahaman kedua tokoh tersebut menjadi fokus utama dalam menganalisis perbedaan interpretasi mereka terhadap ayat yang sering dikaitkan dengan relasi suami-istri. Untuk mendapatan hasil tersebut, penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan komparatif, bersumber pada karya-karya primer kedua tokoh serta literatur sekunder yang relevan. Analisis dilakukan menggunakan konsep effective historical consciousness dari Gadamer untuk mengungkap bagaimana latar belakang historis, sosial, dan intelektual mempengaruhi penafsiran mereka. Hasil penelitian mengungkapkan perbedaan signifikan dalam penafsiran kedua tokoh. Zainab Al-Ghazali, yang tumbuh dalam tradisi aktivisme Islam konservatif, menafsirkan ayat tersebut dengan mempertahankan konsep kepemimpinan laki-laki dalam rumah tangga sesuai dengan pemahaman klasik. Sedangkan Kariman Hamzah, yang terpengaruh pemikiran feminis dan modernitas, menghadirkan interpretasi yang lebih egaliter dalam memahami relasi suami-istri. Perbedaan penafsiran ini menunjukkan bagaimana kesadaran historis yang berbeda menghasilkan pemahaman yang berbeda pula terhadap teks yang sama. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan metodologi penafsiran Al-Qur'an kontemporer dengan mempertimbangkan aspek historisitas pemahaman. Temuan ini juga menegaskan pentingnya memahami konteks sejarah dan latar belakang penafsir dalam mengkaji produk tafsir, serta menunjukkan dinamika dialog antara tradisi dan modernitas dalam penafsiran Al-Qur'an
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Prof. Dr. Phil. Sahiron Syamsuddin, M.A |
| Uncontrolled Keywords: | Pemikiran Zainab Al-Ghazali, Pemikiran Kariman Hamzah, Q.S An-Nisa’: 34 |
| Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2) |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 19 Feb 2025 09:59 |
| Last Modified: | 19 Feb 2025 09:59 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70176 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
