Ahmad Bahrul Ulum, NIM.: 222000016 (2025) ORTODOKSI KEAGAMAAN DALAM PENERAPAN SYARIAT ISLAM: STUDI PRAKTIK PERKAWINAN USIA DINI PADA MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (ORTODOKSI KEAGAMAAN DALAM PENERAPAN SYARIAT ISLAM: STUDI PRAKTIK PERKAWINAN USIA DINI PADA MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO)
22200011116_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview |
|
|
Text (ORTODOKSI KEAGAMAAN DALAM PENERAPAN SYARIAT ISLAM: STUDI PRAKTIK PERKAWINAN USIA DINI PADA MASYARAKAT KABUPATEN WONOSOBO)
22200011116_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Keberhasilan Kabupaten Wonosobo dalam menurunkan angka perkawinan usia dini merupakan hal yang istimewa. Berdasarkan data ditemukan, bahwa angka perkawinan usia dini yang semula pada tahun 2019 adalah 2109 kasus, turun drastis pada tahun 2020 dan terus turun hingga tahun 2024. Meski demikian, keberhasilan tersebut tidak menyentuh seluruh wilayah. Terdapat wilayah yang angka perkawinannya cenderung datar dan tidak menurun secara signifikan. Yaitu wilayah Desa Sikunang, Desa Deroduwur, dan Desa Tracap. Problematika utama dalam wilayah tersebut, pada umumnya merupakan problematika keagamaan dalam memaknai syariah. Motif syariah, menjadikan perkawinan usia dini di wilayah tersebut masih dipraktikkan dan menjadi tradisi yang terus berlangsung hingga kini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosio-legal. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara tidak terstruktur (Unstructured Interview), dan dokumentasi. Adapun analisis data dilakukan dengan tahapan kodifikasi data, penyajian data, verifikasi, hingga penarikan kesimpulan secara sederhana dan padat. Hasil penelitian ini, memaparkan dua hal. Pertama, masyarakat Kabupaten Wonosobo memiliki corak keagamaan yang bersifat tradisionalis. Aspek tradisonais ini yang menjadi penyebab ortodoksi keagamaan dalam pemahaman syariah masih berlangsung hingga kini. Dala, konteks Perkawinan usia dini, praktik tersebut dipahami menjadi bagian dari praktik Syariah. Sehingga upaya apapun yang bersifat menghalangi ataupun bahkan mencegah, dianggap menghalangi juga dari praktik syariah dalam masyarakat. Kedua, dalam meninjau aspek ortodoksi keagamaan, secara lebih rinci terdapat hubungan antara teks Syariah, tokoh agama, dan nilai lokal atau budaya setempat. Teks Syariah berfungsi sebagai sumber legitimasi praktik perkawinan usia dini sebagai bagian dari praktik Syariah. Nilai lokal atau budaya memainkan peranan sebagai instrumen dalam pemahaman terhadap teks Syariah. Adapun tokoh agama, berperan sebagai “corong Syariah”, dimana tokoh agama melalui kinerja terus-menerus (Articulatory Labor), melakukan transmisi terhadap wacana dan artikulasi Syariah kepada masyarakat dan mentransformasikannya menjadi norma dan nilai.
| Item Type: | Thesis (Masters) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Dr. Fathorrahman, S.Ag., M.Si. |
| Uncontrolled Keywords: | Ortodoksi Keagamaan, Perkawinan, Usia Dini, Syariah |
| Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 360 Permasalahan dan Kesejahteraan Sosial > 368.810 202 6 Pernikahan Dini - Aspek hukum |
| Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Kajian Maqasid dan Analisis Strategik |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 21 Feb 2025 14:04 |
| Last Modified: | 21 Feb 2025 14:04 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70257 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
