MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V SDN POJOK SINDUADI MLATI SLEMAN

Muntakinah, NIM.: 03410123-E (2006) MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V SDN POJOK SINDUADI MLATI SLEMAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V SDN POJOK SINDUADI MLATI SLEMAN)
03410123-E_BAB II_ BAB III.pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V SDN POJOK SINDUADI MLATI SLEMAN)
03410123-E_BAB I_IV_DAFTARPUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kejadian dan perbuatan yang menyimpang dari tatanan kehidupan terutama tatanan agama. Di era globalisasi ini banyak sekali perbuatan atau kejadian yang bertentangan dengan nilai-nilai agama, tantangan ini harus dihadapi dan ditanggulangi dengan belajar, sedangkan belajar harus dilakukan sedini mungkin. Berbicara tentang belajar sedini mungkin, maka otomatis pikiran kita tertuju pada proses belajar mengajar di sekolah. Efektivitas belajar mengajar dipengaruhi oleh banyak hal. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor internal dalam belajar. Oleh karena itu diperlukan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam sejak dini untuk meningkatkan nilai-nilai agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa motivasi belajar dan upaya yang apa yang dilakukan guru Agama Islam dalam meningkatkan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam pada kelas V SDN Pojok Sinduadi Mlati Sleman. Metodologi penelitian ini dengan populasi dan sampel dengan metode pengumpulan data observasi, angket, interview, dan dokumentasi. Hasil Penelitian ini adalah : 1). Motivasi belajar siswa kelas V SDN Pojok Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta lebih termotivasi dari luar ekstrinsik, yaitu salah satunya karena Pendidikan Agama Islam diwajibkan oleh sekolah dan karena ingin mendapatkan nilai bagus sebesar 100% yang motivasi belajamya karena ingin mendapat pahala/hadiah sebanyak 93 %, yang motivasi belajamya karena kalau tidak belajar akan dimarahi oleh orang tua/guru sebanyak 87 %, dan yang motivasi belajarnya karena ingin masuk surga sebanyak 80 %, meskipun untuk kategori terakhir bisa dimasukkan ke dalam kategori motivasi intrinsik. Sedangkan yang mempunyai motivasi dari dalam hanya sedikit, di mana sebanyak 47 % mempunyai motivasi belajar karena ingin mengetahui cara-cara dalam beribadah kepada Tuhan, sebanyak 33 % karena takut dosa, dan sebanyak 40 % motivasi belajarnya karena ingin menjadi anak yang baik dan sholeh. Berarti siswa yang mempunyai motivasi ekstrinsik lebih banyak umlahnya, yaitu lebih dari 50 %, sedangkan yang mempunyai motivasi intrinsik lebih kecil kecil jumlahnya yaitu di bawah 50 %. 2). Untuk membangkitkan motivasi belajar siswa, upaya-upaya yang dilakukan guru antara lain dengan menjalin komunikasi yang baik dengan orang tua/wali murid, komunikasi yang baik dengan siswa, dan upaya-upaya lain yang meliputi pemberian pujian, pemberian pekerjaan rumah, pemberian hukuman, dan penggunaan metode mengajar yang tidak membosankan siswa dalam mengikuti pelajaran, menyiasati hambatan dengan menjadikannya motivator dalam mengajar, seperti ketiadaan sarana penunjang praktik, dan ketidakpedulian orang tua dalam memantau belajar anak.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Drs. Ichsan, M.Pd
Uncontrolled Keywords: motivasi belajar; PAI; lingkungan sekolah
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.77 Pendidikan Agama Islam (Sekolah Islam, Pondok Pesantren, TPA, TPQ)
Divisions: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Agama Islam (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 27 Feb 2025 09:17
Last Modified: 27 Feb 2025 09:17
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70372

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum