GENEALOGI AL-ITQAN FI ULUM AL-QUR’AN KARYA AL-SUYUTHI: STUDI ATAS SYURUT AL-MUFASSIRIN, MA’RIFAH AL-TAFSIR WA AL-TA’WIL, MANTHUQ WA MAFHUM

Bisri Samsuri, NIM.: 22205031071 (2024) GENEALOGI AL-ITQAN FI ULUM AL-QUR’AN KARYA AL-SUYUTHI: STUDI ATAS SYURUT AL-MUFASSIRIN, MA’RIFAH AL-TAFSIR WA AL-TA’WIL, MANTHUQ WA MAFHUM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (GENEALOGI AL-ITQAN FI ULUM AL-QUR’AN KARYA AL-SUYUTHI: STUDI ATAS SYURUT AL-MUFASSIRIN, MA’RIFAH AL-TAFSIR WA AL-TA’WIL, MANTHUQ WA MAFHUM)
22205031071_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (GENEALOGI AL-ITQAN FI ULUM AL-QUR’AN KARYA AL-SUYUTHI: STUDI ATAS SYURUT AL-MUFASSIRIN, MA’RIFAH AL-TAFSIR WA AL-TA’WIL, MANTHUQ WA MAFHUM)
22205031071_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Selama ini al-Itqan kerap dikatakan sebagai bentuk plagiasi al-Suyuthi atas kitab al-Burhan karya al-Zarkashi, padahal al-Itqan tidak hanya mengambil dari al-Burhan saja, melainkan juga Mawaqi’ al-Ulum fi Mawaqi’ al-Nujum dan al-Taisir fi Qawaid Ilm al-Tafsir. Berangkat dari pernyataan tersebut, penelitian ini hendak mengajukan tiga pertanyaan. Pertama, Bagaimana konstruksi kitab al-Itqa>n fi> Ulum al-Qur’an karya al-Suyuthi. Kedua; Mengapa al-Suyuthi terpengaruh atas konstruksi Ulum al-Qur’an sebelumnya?. Ketiga; Bagaimana implikasi atas keterpengaruhan al-Suyuthi atas kitab-kitab sebelumnya?. Pertanyaan-pertanyaan tersebut akan dijawab dengan menggunakan pendekatan Genealogical Tradition yang dikembangkan oleh Walid Saleh. Adapun hasil penelitiannya yaitu, 1) kitab al-Itqan merupakan sebuah karya yang tidak berdiri sendiri, melainkan ada keterpengaruhan dari kitab-kitab sebelumya. Keterpengaruhan itu dapat dilihat dari karya sebelumnya seperti Ma’rifah al-Tafsir wa al-Ta’wil yang terdapat pada kitab al-Burhan fi Ulum al-Qur’an, Manthuq wa Mafhum pada kitab Mawaqi’ al-Ulum fi Mawaqi’ al-Nujum, serta Syurut al-Mufassirin dalam kitab al-Taisir fi Qawaid Ilm al-Tafsir. Sehingga secara struktur pembahasan dapat diketahui beberapa kemiripan al-Itqan dari karya-karya sebelumnya. 2) secara genealogis, tradisi pemikiran dalam tradisi pendidikan madrasah adalah warisan pemikiran guru ke murid. Ilmu yang tersampaikan oleh guru cendrung menjadi kebenaran yang didengar dan dipandang benar oleh murid. Al-Suyuthi bukanlah pengecualian dari tradisi madrasah melainkan ia besar dalam intlektual madrasah, yang dicirikan dengan aktivitas belajar dari guru ke murid atau yang dikenal dengan mulazamah kepada guru. Dengan tradisi pembentukan intlektual melalui sistem madrasah tersebut, tentu pandangan al-Suyuthi dalam al-Itqan fi Ulum al-Qur’an banyak mewarisi dari gurunya. Terlepas dari tradisi tersebut al-Suyuthi dikatakan dapat terpengaruh oleh ideologi sunni dan terlibat dalam circle of authorship. 3) implikasi berarti makna sebagai akibat yang lahir dari sebuah karya. Salah satu implikasi dari adanya keterpengaruhan al-Suyuthi atas konstruksi Ulum al-Qur’an sebelumnya ialah kecendrungan al-Itqan fi Ulum al-Qur’an sebagai kitab Ulum al-Qur’an yang bersifat ortodoks, membuat standar satu kebenaran dalam membangun ilmu al-Qur’an. Sebagai implikasi pula al-Itqan sebagai pelengkap karya sebelumnya yakni al-Tahbir, al-Burhan, Mawaqi’ al-Ulum, al-Taisir fi Qawaid Ilm Tafsir. Keyword: al-Itqan fi Ulum al-Qur’an, al-Suyuthi, Genealogi

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Dr. Subi Nur Isnaini, M.A.
Uncontrolled Keywords: al-Itqan fi Ulum al-Qur’an, al-Suyuthi, Genealogi
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 27 Feb 2025 11:47
Last Modified: 27 Feb 2025 11:47
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70382

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum