DISKURSUS PEREMPUAN SEBAGAI IMAM SHALAT DALAM PENAFSIRAN FEMINIS LAKI-LAKI

Nur Hayyah Falabibah, NIM.: 22205032005 (2025) DISKURSUS PEREMPUAN SEBAGAI IMAM SHALAT DALAM PENAFSIRAN FEMINIS LAKI-LAKI. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DISKURSUS PEREMPUAN SEBAGAI IMAM SHALAT DALAM PENAFSIRAN FEMINIS LAKI-LAKI)
22205032005_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (DISKURSUS PEREMPUAN SEBAGAI IMAM SHALAT DALAM PENAFSIRAN FEMINIS LAKI-LAKI)
22205032005_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Perdebatan mengenai kepemimpinan perempuan dalam konteks ubudiyyah, khususnya sebagai imam shalat bagi jamaah laki-laki, terus menjadi isu kontroversial dalam kajian Islam. Penafsiran feminis laki-laki menawarkan perspektif progresif yang berusaha menantang tafsir-tafsir patriarkal dengan menekankan prinsip keadilan, kesetaraan gender, dan maqashid syariah. Berdasarkan permasalahan akademis tersebut, penelitian ini menjawab tiga rumusan masalah, yaitu: apakah wacana yang dominan di dalam penafsiran tiga tokoh feminis laki-laki, apa saja yang terpinggirkan dari wacana dominan dalam penafsiran tiga tokoh feminis laki-laki, dan apa implikasi dari penafsiran tiga tokoh feminis laki-laki terhadap pemahaman dan praktik keagamaan di masyarakat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan model penelitian kualitatif. Sumber data primer yang dijadikan rujukan pada penelitian ini adalah buku-buku yang di tulis oleh Husein Muhammad, Nasaruddin Umar, dan Faqihuddin Abdul Kodir. Sedangkan sumber data sekunder pada penelitian ini diperoleh dari buku, jurnal, artikel, dan sumber-sumber lain yang berkaitan dengan tema yang dikaji. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa tahap, yaitu menentukan, mengumpulkan, memetakan, dan menganalisis penafsiran dari ketiga tokoh feminis laki-laki. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teori pengetahuan atau diskursus dan relasi kuasa (power/knowledge) yang dicetuskan oleh Michel Foucault. Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, wacana dominan dalam penafsiran tiga tokoh feminis laki-laki berupaya menafsirkan ulang teks-teks keagamaan dengan cara yang lebih inklusif dan sensitif terhadap isu perempuan sebagai imam shalat. Mereka menekankan bahwa pemahaman terhadap teks agama tidak boleh terjebak pada pemahaman patriarkal yang telah lama berkembang, tetapi harus dilihat dengan perspektif yang lebih egaliter dan mengutamakan keadilan gender. Kedua, dalam penafsiran tiga tokoh feminis laki-laki, ada beberapa aspek yang cenderung mereka pinggirkan karena mereka cenderung mengutamakan tafsir kontekstual yang menyesuaikan pemahaman agama dengan tantangan zaman. Ketiga, implikasi dari penafsiran yang diusung oleh ketiga tokoh feminis laki-laki ini terhadap pemahaman dan praktik keagamaan di masyarakat sangat signifikan. Di satu sisi, pendekatan mereka dapat membuka jalan bagi munculnya perubahan dalam struktur sosial dan keagamaan yang lebih inklusif dan adil.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Prof. Dr. Hj. Inayah Rohmaniyah, S.Ag., M.Hum., MA
Uncontrolled Keywords: Diskursus, Perempuan, Feminis Laki-Laki
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 03 Mar 2025 13:21
Last Modified: 03 Mar 2025 13:21
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70415

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum