PENGEMBANGAN MODUL AJAR PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN CRITICAL THINKING SISWA SMA PADA MATERI STRUKTUR ATOM

Legendaria Raula Saputri, NIM.: 21104060028 (2025) PENGEMBANGAN MODUL AJAR PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN CRITICAL THINKING SISWA SMA PADA MATERI STRUKTUR ATOM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN MODUL AJAR PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN CRITICAL THINKING SISWA SMA PADA MATERI STRUKTUR ATOM) 21104060028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN MODUL AJAR PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN CRITICAL THINKING SISWA SMA PADA MATERI STRUKTUR ATOM) 21104060028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Dalam meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa, terutama dalam hal konsep abstrak seperti struktur atom, ilmu kimia memerlukan pendekatan inovatif seperti modul berbasis masalah (PBL). Modul ini dirancang untuk membantu guru membuat pembelajaran lebih interaktif dan menarik melalui fitur multimedia, seperti teks, gambar, permainan, dan video untuk mendorong kemampuan berpikir kritis siswa. Dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation), penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (R&D). Namun, fokus penelitian hanya pada tiga tahap pengembagan: Analyze, Design, Development. Tahap analisis dilakukan untuk menemukan kebutuhan guru SMA berdasarkan observasi. Perencanaan materi, desain modul, dan pembuatan instrumen adalah semua bagian dari tahap desain. Karena keterbatasan waktu, tahap implementasi tidak dilakukan. Data penilaian kualitas produk diperoleh dari praktisi pendidikan kimia di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta (ahli materi dan ahli media) dan lima guru kimia SMA. Tahap Implementation tidak dilaksanakan karena keterbatasan waktu. Tahap evaluation melibatkan ahli dan guru, menghasilkan hasil sangat positif dengan skor ideal 93% (ahli materi), 91,67% (ahli media), dan 90,21% (guru kimia), semuanya dalam kategori sangat baik. Kelebihan modul ajar ini terletak pada pengembangannya yang selaras dengan Kurikulum Merdeka, yang menuntut pembelajaran aktif seperti model Problem-Based Learning. Modul ini dilengkapi dengan soal evaluasi, proyek untuk melatih berpikir kritis, dan lembar kerja peserta didik yang mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Modul ajar ini dikatakan sangat layak berdasarkan pengumpulan data melalui observasi, angket, dan wawancara.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item