Elisa Intan Masfufah, NIM.: 21104060037 (2025) IDENTIFIKASI SCIENTIFIC REASONING PESERTA DIDIK MENENGAH ATAS KELAS XI PADA MATERI TERMOKIMIA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (IDENTIFIKASI SCIENTIFIC REASONING PESERTA DIDIK MENENGAH ATAS KELAS XI PADA MATERI TERMOKIMIA)
21104060037_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (IDENTIFIKASI SCIENTIFIC REASONING PESERTA DIDIK MENENGAH ATAS KELAS XI PADA MATERI TERMOKIMIA)
21104060037_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
Abstract
Penalaran ilmiah menjadi kunci bagi siswa dalam memahami konsep sains secara mendalam, terutama dalam menganalisis fenomena dan mengembangkan keterampilan berpikir kritis. Dalam pembelajaran termokimia, kemampuan ini berperan penting dalam memahami energi dalam reaksi kimia serta keterkaitannya dengan variabel eksperimen. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa banyak siswa masih kesulitan dalam mengelola variabel, menemukan hubungan antar konsep, serta menerapkan logika ilmiah secara sistematis. Untuk itu, penelitian ini dilakukan guna mengidentifikasi sejauh mana tingkat penalaran ilmiah siswa di salah satu MAN di Kabupaten Bantul, sehingga hasilnya dapat menjadi pijakan dalam merancang strategi pembelajaran yang lebih efektif dan interaktif.Penalaran ilmiah merupakan keterampilan berpikir dan berargumen yang berperan dalam membangun konsep pembelajaran melalui proses penyelidikan ilmiah. Kemampuan ini dapat diukur menggunakan instrumen Lawson Classroom Test of Scientific Reasoning (LCTSR). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat penalaran ilmiah siswa jenjang menengah atas dalam materi termokimia pada kelas XI di salah satu MAN di Kabupaten Bantul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, dengan melibatkan 64 siswa yang telah mempelajari materi termokimia. Instrumen yang digunakan berupa tes diagnostik berbentuk pilihan ganda dua tingkat untuk mengukur kemampuan penalaran ilmiah siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase kemampuan penalaran ilmiah siswa pada masing-masing indikator adalah Conservation Reasoning (29%), Control of Variable (25%), Correlational Reasoning (22%), Proportional Reasoning (43%), Probabilistic Reasoning (30%), dan Hypothetical- Deductive Reasoning (47%). Pengelompokan tingkat scientific reasoning menunjukkan bahwa 48,44% siswa berada pada tahap operasional transisi, sementara 40,63% dan lainnya berada pada tahap operasional konkret. Mengacu pada temuan ini, diperlukan penerapan strategi pembelajaran yang lebih interaktif dan berorientasi pada eksperimen untuk mendorong siswa mengasah pemikiran abstrak secara bertahap. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan penalaran ilmiah dapat dicapai melalui pendekatan yang disesuaikan dengan tahap perkembangan kognitif siswa, serta dengan menyediakan lebih banyak pengalaman praktikum yang mendalam, eksploratif, dan menantang
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Jamil Suprihatiningrum , S.Pd.Si., M.Pd.Si., Ph.D |
| Uncontrolled Keywords: | Penalaran Ilmiah, Kimia, Termokimia, LCTSR |
| Subjects: | 500 Sains Murni > 540 Kimia > 540.7 Pendidikan Kimia |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Kimia (S1) |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 10 Apr 2025 09:21 |
| Last Modified: | 10 Apr 2025 09:21 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70670 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
