ANALISIS KOMPARATIF SISTEM MANAJEMEN KAS PADA INDUSTRI MANUFAKTUR ANTARA YANG KONVENSIONAL DAN SYARIAH: STUDI EFISIENSI MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

Dela Lusiana Kartini, NIM.: 21108030061 (2025) ANALISIS KOMPARATIF SISTEM MANAJEMEN KAS PADA INDUSTRI MANUFAKTUR ANTARA YANG KONVENSIONAL DAN SYARIAH: STUDI EFISIENSI MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS KOMPARATIF SISTEM MANAJEMEN KAS PADA INDUSTRI MANUFAKTUR ANTARA YANG KONVENSIONAL DAN SYARIAH: STUDI EFISIENSI MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)) 21108030061_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ANALISIS KOMPARATIF SISTEM MANAJEMEN KAS PADA INDUSTRI MANUFAKTUR ANTARA YANG KONVENSIONAL DAN SYARIAH: STUDI EFISIENSI MENGGUNAKAN DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)) 21108030061_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis komparatif terhadap efisiensi manajemen kas antara industri manufaktur yang menerapkan sistem keuangan konvensional dan yang menerapkan sistem keuangan syariah apakah ada perbedaan diantara keduanya dan apa yang dapat mempengaruhi efisiensi manajemen kas pada kedua sistem tersebut. Sumber data dari penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari annual report masing-masing perusahaan dengan sampel 10 perusahaan manufaktur konvensional dan 10 perusahaan manufaktur syariah dengan metode purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Envelopment Analysis (DEA) dengan menggunakan software DEAP 2.1. Variabel input dalam penelitian ini adalah jumlah kas operasional, biaya operasional dan aset lancar lainnya, sedangkan variabel outputnya adalah pendapatan operasional dan laba operasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2019-2023 dari 10 perusahaan manufaktur konvensional didapatkan 7 perusahaan mendapatkan nilai efisiensi 100% (maksimal) dan 3 perusahaan belum mencapai nilai efisiensi maksimal. Sama halnya dengan manufaktur konvensional, dari 10 perusahaan manufaktur syariah juga didapatkan 7 perusahaan mendapatkan nilai efisiensi 100% (maksimal) dan 3 perusahaan belum mencapai nilai efisiensi maksimal. Beberapa penyebab efisiensi yaitu pengelolaan piutang dan modal kerja yang efisien, sistem pengendalian internal yang kuat, pengelolaan biaya operasional dan investasi yang baik. Penyebab inefisiensi secara umum yaitu terjadi pada variabel pendapatan operasional dan laba operasional yang nilai actualnya lebih kecil dari nilai target dari DEA. Uji independent sample t-tes menunjukkan hasil sebesar 0,271 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat efisiensi yang signifikan antara industri manufaktur konvensional dan syariah periode 2019-2023.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item