Rizka Amalia Assyifa, NIM.: 21103050089 (2025) PERAN MEDIATOR DALAM MENEKAN ANGKA PERCERAIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KELAS IA KOTA PALEMBANG TAHUN 2020-2023). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PERAN MEDIATOR DALAM MENEKAN ANGKA PERCERAIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KELAS IA KOTA PALEMBANG TAHUN 2020-2023))
21103050089_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (PERAN MEDIATOR DALAM MENEKAN ANGKA PERCERAIAN (STUDI KASUS DI PENGADILAN AGAMA KELAS IA KOTA PALEMBANG TAHUN 2020-2023))
21103050089_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Mediasi merupakan jalan alternatif bagi pasangan yang bersengketa untuk berkomunikasi dengan lebih baik, serta menemukan solusi sebelum mengambil keputusan akhir secara damai. Selain itu, mediasi menawarkan penyelesaian konflik lebih cepat, hemat dan lebih terstruktur dengan bantuan mediator sebagai pihak netral. Pengadilan Agama sebagai pengadilan tingkat pertama ditunjuk untuk melaksanakan mediasi sesuai dengan proses beracara berdasarkan PERMA No.1 Tahun 2016. Terkhusus di Pengadilan Agama Kelas IA Kota Palembang dengan akumulasi perkara dari tahun 2020 hingga 2023 yang menyentuh angka 2600/tahun, didapati akumulasi keberhasilan mediasi kurang dari 10% dari 2122 jumlah perkara yang dimediasi tahun 2020-2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara kepada para pihak mediator hakim, mediator nonhakim, hingga Wakil Ketua Pengadilan Agama Kelas IA Kota Palembang secara langsung. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian kali ini yaitu menggunakan metode deskriptif-analitik dengan mendeskripsikan data primer serta menganalisis data mediasi di Pengadilan Agama Kelas IA Kota Palembang. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu teori sosiologi hukum atas peran mediator dalam menekan angka perceraian. Penilitian ini menyimpulkan bahwa: pertama, mediasi yang dilaksanakan di Pengadilan Agama Kelas IA Palembang masih belum efektif dalam menekan angka perceraian. Keefektifan ini didukung dengan rendahnya angka keberhasilan mediasi dari tahun 2020-2023 yaitu dibawah angka 10%. Kedua, penelitian ini menjelaskan faktor pendukung seperti kredibilitas tinggi seorang mediator yang didukung dengan kemampuan-kemampuan mediator yang terlatih, serta kesadaran serta keinginan untuk berdamai yang tinggi dari salah satu maupun kedua belah pihak yang sedang melaksanakan mediasi. Kunci dari keberhasilan mediasi ini sendiri adalah masalah hati, hal ini yang membedakan mediasi perkara perceraian dengan mediasi perkara perdata lainnya. Selain itu, didapati pula faktor penghambat keberhasilan mediasi adalah yaitu kurangnya kesadaran para pihak untuk pelaksanaan mediasi didukung dengan ego yang tinggi dari masing-masing pihak, faktor penghambat selanjutnya adalah kendala waktu yang diberikan untuk pelaksanaan mediasi. Faktor penghambat yang terakhir yaitu kurangnya dukungan sarana dan prasarana di Pengadilan Agama Kelas IA Kota Palembang.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Taufiqurohman, M.H |
| Uncontrolled Keywords: | divorce; mediation; mediator |
| Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.577 Hukum Keluarga Islam, Bimbingan Pernikahan, Poligami, Perceraian, Iddah, Pengasuhan Anak) |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 14 Apr 2025 14:01 |
| Last Modified: | 14 Apr 2025 14:15 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70818 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
