Diana Fauzia, NIM.: 21103050100 (2025) PANDANGAN PENGASUH PONDOK PESANTREN KRAPYAK YAYASAN ALI MAKSUM YOGYAKARTA TERHADAP CHILDFREE. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PANDANGAN PENGASUH PONDOK PESANTREN KRAPYAK YAYASAN ALI MAKSUM YOGYAKARTA TERHADAP CHILDFREE)
21103050100_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (PANDANGAN PENGASUH PONDOK PESANTREN KRAPYAK YAYASAN ALI MAKSUM YOGYAKARTA TERHADAP CHILDFREE)
21103050100_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Mayoritas pasangan yang sudah menikah mengharapkan kehadiran seorang anak, karena memiliki anak merupakan salah satu tujuan pernikahan dalan Islam. Akan tetapi, ada beberapa pasangan yang justru tidak menginginkan adanya kehadiran seorang anak, yang populer dengan istilah childfree. Penulis tertarik untuk mewawancarai pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta yang mana secara ideal pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta yang lebih memahami permasalahan-permasalah dalam lingkup Keluarga Islam. Rumusan masalah yang ingin dijawab oleh penulis dalam penelitian ini adalah bagaimana Pandangan Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta terhadap fenomena childfree Perspektif Maqāşid al-Syarī’ah. Jenis penelitian ini adalah field research, yang bersifat preskriptif analitis. Pendekatan yang digunakan adalah normatif dengan teori maqāşid al-syarī’ah. Sumber data primer mewawancarai 3 orang narasumber serta data sekunder berupa literatur tulisan atau karya ilmiah yang mendukung. Analisis data yang digunakan adalah kualitatif dengan metode induktif. Berawal dari pandangan Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta terhadap Childfree, kemudian ditarik kesimpulan tentang pandangan childfree secara umum prespektif maqāşid al-syarī’ah. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa keseluruhan Pengasuh Pondok Pesantren Krapyak Yayasan Ali Maksum Yogyakarta tidak bersepakat dengan konsep childfree. Keseluruhan pendapat narasumber didasarkan kepada tujuan perkawinan yaitu memiliki keturunan dan menjaga agama. Keseluruhan narasumber juga mempunyai pendapat yang sama perihal childfree diperbolehkan apabila dalam kondisi darurat yang menyangkut persoalan medis, seperti membahayakan nyawa ibu dan anak apabila mengandung dan melahirkan atau orangtua yang mengindap penyakit berbahaya yang akan diturunkan kepada anak.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Taufiqurahman, M. H. |
| Uncontrolled Keywords: | childfree; Maqasid Al-syari’ah; carever’s view |
| Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.77 Pendidikan Agama Islam (Sekolah Islam, Pondok Pesantren, TPA, TPQ) |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 14 Apr 2025 14:14 |
| Last Modified: | 14 Apr 2025 14:14 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70819 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
