Muhammad Adnan, NIM.: 21103050029 (2025) EKSISTENSI PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM SISTEM HUKUM SINGAPURA (ANALISIS MAQASID ASY-SYARI’AH JASSER AUDA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (EKSISTENSI PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM SISTEM HUKUM SINGAPURA (ANALISIS MAQĀṢID ASY-SYARĪ’AH JASSER AUDA))
21103050029_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (EKSISTENSI PERKAWINAN BEDA AGAMA DALAM SISTEM HUKUM SINGAPURA (ANALISIS MAQĀṢID ASY-SYARĪ’AH JASSER AUDA))
21103050029_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini berfokus pada eksistensi perkawinan beda agama dalam sistem hukum Singapura, dengan menyoroti perkawinan beda agama yang dimungkinkan melalui pendekatan hukum sekuler yang diatur dalam Women’s Charter, serta sistem hukum berbasis agama di bawah Administration of Muslim Law Act (AMLA) untuk komunitas Muslim. Penelitian ini menelaah bagaimana penerapan perkawinan beda agama di Singapura dan respons masyarakat Singapura terhadap isu terkait. Realitas ini mencerminkan pendekatan yang berbeda dalam menyikapi pluralitas masyarakat. Skripsi ini bertujuan menganalisis eksistensi pengaturan perkawinan beda agama dengan mempertimbangkan aspek historis, filosofis, dan sosiologis. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui pendekatan socio-legal dan studi terhadap sistem hukum. Kerangka teori yang digunakan adalah teori Legal system oleh Lawrence Friedman, yang mencakup struktur, substansi, dan budaya hukum, serta teori Maqāṣid asy-Syarīʿah oleh Jasser Auda, yang memberikan perspektif kontekstual terhadap isu-isu hukum kontemporer. Data dikumpulkan dari dokumen primer, seperti undang-undang dan keputusan pengadilan, serta data sekunder berupa artikel, buku, dan laporan penelitian terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Singapura eksistensi perkawinan beda agama lebih terbuka melalui regulasi sekuler yang diatur dalam Women’s Charter, sementara Administration of Muslim Law Act (AMLA) tetap berlaku untuk komunitas Muslim yang memilih pendekatan agama. Pendekatan Maqāṣid asy-Syarīʿah Jasser Auda menunjukkan bahwa perkawinan beda agama di Singapura tidak menghalangi setiap unsur Maqāṣid asy-Syarīʿah, tetapi memunculkan ketidakpastian yang lain. Penelitian ini merekomendasikan agar Indonesia mempertimbangkan reformasi hukum perkawinan yang lebih menjamin kepastian hukum tanpa mengabaikan nilai-nilai agama dan inklusivitas setelah melihat penerapan yang dilakukan oleh Singapura.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Yasin Baidi, S.Ag., M.Ag. |
| Uncontrolled Keywords: | interfaith marriage; Maqasid asy-Syariʿah; Singapore; legal system. |
| Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.431 Pernikahan Beda Agama |
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 14 Apr 2025 14:32 |
| Last Modified: | 14 Apr 2025 14:32 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70823 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
