ANALISIS KOMPONEN UTAMA FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DIFABEL NETRA PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MAN 2 SLEMAN

Nisa Afrinauly Nabila, NIM.: 22204012043 (2025) ANALISIS KOMPONEN UTAMA FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DIFABEL NETRA PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MAN 2 SLEMAN. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS KOMPONEN UTAMA FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DIFABEL NETRA PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MAN 2 SLEMAN) 22204012043_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (ANALISIS KOMPONEN UTAMA FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR PESERTA DIDIK DIFABEL NETRA PADA PEMBELAJARAN AL-QUR’AN HADIS DI MAN 2 SLEMAN) 22204012043_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Pendidikan yang bermutu hakikatnya bukanlah pendidikan bagi segolongan orang tetapi adalah pendidikan bagi semua orang tanpa memandang status sosial, kondisi fisik, maupun ras termasuk pada peserta didik difabel netra. Di sekolah inklusi, kesulitan yang dialami peserta didik difabel netra tentu memiliki perbedaan dengan peserta didik normal dikarenakan keterbatasan penglihatan yang dialami. Selain penglihatan, kesulitan lain yang dialami peserta didik difabel netra yakni penyesuaian terhadap proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan 1) Untuk mendeskripsikan faktor-faktor kesulitan belajar peserta didik difabel netra pada pembelajaran Al-Qur’an Hadis. 2) Untuk menganalisis hasil pengelompokan variabel pada faktor kesulitan belajar Al-Qur’an Hadis pada peserta didik difabel netra yang terbentuk dengan metode Principal Componen Analysis. Penelitian ini menggunakan pendekatan mixed methods dengan desain sequential exploratory. Data kualitatif dikumpulkan terlebih dahulu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi dengan peserta didik dan guru. Hasil kemudian dianalisis untuk menentukan variabel-variabel faktor kesulitan belajar peserta didik netra pada pembelajaran Al-Qur’an Hadis. Tahap kedua melibatkan pengumpulan data kuantitatif melalui angket dengan sampel 18 peserta didik difabel netra di MAN 2 Sleman. Hasil kemudian dianalisis menggunakan analisis komponen utama (Principal Component Analysis) untuk mengelompokkan variabel apa saja yang dapat digolongkan menjadi satu faktor tertentu. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat delapan variabel yang menjadi kesulitan belajar peserta didik yang terdiri dari orang tua, guru, lingkungan sekolah, teman bergaul, media massa, kesehatan, motivasi, dan minat. Hasil pengelompokan variabel kesulitan belajar Al-Qur’an Hadis pada peserta didik difabel netra yang terbentuk dengan metode Principal Componen Analysis terdiri dari dua faktor. Faktor 1 atau faktor dari luar diri peserta didik (eksternal) mewakili dari variabel orang tua, guru, lingkungan sekolah, teman bergaul dan media massa dengan variansi sebesar 40,7%. Faktor 2 atau faktor dari dalam diri peserta didik (internal) mewakili dari variabel kesehatan, motivasi, dan minat belajar dengan keragaman variansi sebesar 34,5%

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item