LEGALISASI PERCERAIAN DI LUAR MAHKAMAH MENURUT UNDANG-UNDANG MALAYSIA (STUDI TERHADAP ATURAN PERCERAIAN ORDINAN 43 UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM NEGERI SARAWAK TAHUN 2001)

Siti Na’ilah Binti Ahmadi, NIM.:18103050101 (2025) LEGALISASI PERCERAIAN DI LUAR MAHKAMAH MENURUT UNDANG-UNDANG MALAYSIA (STUDI TERHADAP ATURAN PERCERAIAN ORDINAN 43 UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM NEGERI SARAWAK TAHUN 2001). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (LEGALISASI PERCERAIAN DI LUAR MAHKAMAH MENURUT UNDANG-UNDANG MALAYSIA (STUDI TERHADAP ATURAN PERCERAIAN ORDINAN 43 UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM NEGERI SARAWAK TAHUN 2001))
18103050101_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img] Text (LEGALISASI PERCERAIAN DI LUAR MAHKAMAH MENURUT UNDANG-UNDANG MALAYSIA (STUDI TERHADAP ATURAN PERCERAIAN ORDINAN 43 UNDANG-UNDANG KELUARGA ISLAM NEGERI SARAWAK TAHUN 2001))
18103050101_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Sebelum menuju perceraian, pihak-pihak yang berkaitan harus memfailkan perceraian dan menjalani prosedur yang disediakan oleh Mahkamah Syariah Sarawak. Pihak suami yang melanggar peraturan Mahkamah Syariah dengan melafazkan talak di luar mahkamah hendaklah melaporkan kepada mahkamah untuk pengesahan perceraian mengikut Undang-undang Islam. Penelitian yang digunakan dalam skripsi adalah sepenuhnya menggunakan penelitian kepustakaan (library research) atau studi kepustakaan. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumentasi dengan cara mencari dan mengadakan survey bahan-bahan kepustakaan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan induktif, yaitu menghimpun sumber kepustakaan, baik primer ataupun sekunder. Penelitian ini bersifat deskriptif, artinya adalah menjelaskan, menggambarkan objek penelitiannya dengan secara mendalam dan terperinci. Metode penelitian deskriptif lebih fokus untuk menjelaskan, dan meneliti rumusan masalah yang diangkat sehingga mampu menghasilkan jawaban mengenai perkara-perkara perceraian menurut Hukum Keluarga Islam Di Sarawak, Malaysia. Ordinan 43 Undang-undang Keluarga Islam Tahun 2001 (OUUKI Tahun 2001) menetapkan lafaz talak yang diucapkan oleh suami di luar Mahkamah Syariah tidak diakui secara hukum sebelum melalui proses pengesahan perceraian. Prosedur pengesahan ini mempunyai beberapa tahapan penting untuk diakui secara hukum. Setiap suami menjatuhkan talak di luar Mahkamah diwajibkan untuk segera mengajukan permohonan pengesahan perceraian dan mengisi formulir serta melampirkan dokumen seperti yang disyaratkan. Seterusnya Mahkamah Syariah akan menetapkan tanggal persidangan untuk melakukan pertanyaan kepada suami istri untuk menilai keabsahan talak yang telah diucapkan. Setelah pemeriksaan selesai, Hakim akan mengeluarkan putusan mengenai status talak yang dijatuhkan itu terbukti sah ataupun tidak. Setelah putusan dikeluarkan, perceraian yang telah di sahkan oleh Mahkamah Syariah harus didaftarkan di Jabatan Agama Islam Sarawak (JAIS) untuk dikeluarkan Surat Pengesahan Perceraian. Menurut Seksyen 55 ayat (1), perceraian yang dilakukan di luar Mahkamah Syariah/ tanpa kebenaran Mahkamah Syariah memerlukan proses penyelidikan dahulu. Hal ini dikarenakan, melakukan perceraian di luar Mahkamah dianggap telah melanggar ketentuan pada Seksyen 128, dan dikenakan sanksi tidak melebihi satu ribu ringgit atau penjara tidak melebihi enam bulan atau kedua-duanya sekali senda dan penjara itu. Sekiranya berlaku kegagalan melapor ke Mahkamah ia merupakan satu pelanggaran hukum dan boleh dikenakan sanksi tidak melebihi satu ribu ringgit atau penjara tidak melebihi enam bulan atau kedua-duanya sekali seperti yang termaktub dalam Seksyen 129.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Dr. Ahmad Bunyan Wahib, M.Ag., M.A.
Uncontrolled Keywords: perceraian; Ordinan 43 Tahun 2001; talak
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.577 Hukum Keluarga Islam, Bimbingan Pernikahan, Poligami, Perceraian, Iddah, Pengasuhan Anak)
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga Islam (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 24 Apr 2025 15:19
Last Modified: 24 Apr 2025 15:19
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70897

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum