NORMALISASI PILIHAN MELAJANG: PANDANGAN DAN PERTIMBANGAN GEN Z TENTANG PERNIKAHAN (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta)

Hanan Irsyad Arafii, NIM.: 21107020020 (2025) NORMALISASI PILIHAN MELAJANG: PANDANGAN DAN PERTIMBANGAN GEN Z TENTANG PERNIKAHAN (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (NORMALISASI PILIHAN MELAJANG: PANDANGAN DAN PERTIMBANGAN GEN Z TENTANG PERNIKAHAN (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta))
21107020020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img]
Preview
Text (NORMALISASI PILIHAN MELAJANG: PANDANGAN DAN PERTIMBANGAN GEN Z TENTANG PERNIKAHAN (Studi Kasus Mahasiswa Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta))
21107020020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview

Abstract

Dalam pembentukan sebuah keluarga biasanya dilakukan dengan cara melaksanakan sebuah pernikahan. Normalnya pada usia dewasa pernikahan akan dilaksanakan oleh individu sebagai salah satu tahapan kehidupan, namun nyatanya angka pernikahan saat ini terus-menerus menurun. Adanya konsep melajang dan asumsi pernikahan sebagai sebuah kewajiban seakan paksaan menjadi alasan mengapa angka pernikahan menurun terutama pada generasi muda. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui makna pernikahan bagi Gen Z, mengetahui pandangan dan pemikiran Gen Z tentang melajang, pertimbangan yang mempengaruhi Gen Z atas pilihan pernikahan, serta mengetahui apakah melajang akan menjadi sebuah norma baru dan dinormalisasi oleh masyarakat. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus serta menggunakan teori pilihan rasional dari James S. Coleman dan teori Generasi dari Karl Manheim untuk mengolah fenomena tersebut. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan subjek penelitian berjumlah sepuluh mahasiswa yang tergolong dalam Gen Z berusia 19-24 tahun. Penelitian ini menunjukkan beberapa hasil. Pertama, Gen Z memaknai pernikahan bukan sebagai kewajiban ataupun tahapan hidup yang mesti dilaksanakan melainkan sebuah pilihan hidup. Kedua, pertimbangan Gen Z untuk menikah dan melajang berdasarkan kesiapan ekonomi, kesiapan mental, ilmu parenting, dan pengalaman sosial generasi. Ketiga, Melajang dipandang rasional dan kondisi sosial generasi muda memaklumi akan hal tersebut. Keempat, Usia ideal menikah menurut informan adalah 25 tahun ke atas, jauh di atas rata-rata usia pernikahan pertama saat ini, dengan asumsi sudah siap atas segala konsekuensi yang ada. Kelima, diperkirakan ke depannya melajang akan dinormalisasi dalam masyarakat yang dimulai oleh generasi muda sebagai salah satu pilihan hidup yang tidak serta-merta berfokus pada terlaksananya pernikahan, yang diambil dari informan Gen Z mahasiswa pendidikan tinggi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Achmad Uzair, S.IP., M.A., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Melajang, Normalisasi, Gen Z
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 301 Sosiologi
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora > Sosiologi (S1)
Depositing User: S.Sos Sofwan Sofwan
Date Deposited: 25 Apr 2025 10:44
Last Modified: 05 May 2025 11:23
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70900

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum