ADAPTASI SOSIAL KELOMPOK PENGHAYAT KEPERCAYAAN SUMARAH SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA DI DAERAH WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA

Muhammad Adri Five Octo Perwira Arif Perkasa, NIM.: 20105040050 (2025) ADAPTASI SOSIAL KELOMPOK PENGHAYAT KEPERCAYAAN SUMARAH SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA DI DAERAH WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ADAPTASI SOSIAL KELOMPOK PENGHAYAT KEPERCAYAAN SUMARAH SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA DI DAERAH WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA)
20105040050_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (ADAPTASI SOSIAL KELOMPOK PENGHAYAT KEPERCAYAAN SUMARAH SEBAGAI IDENTITAS BUDAYA DI DAERAH WIROBRAJAN, KOTA YOGYAKARTA)
20105040050_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi bagaimana proses adaptasi sosial anggota penghayat Sumarah dalam menjalani kehidupan di masyarakat. Penghayat kepercayaan Sumarah merupakan kelompok minoritas yang memiliki penganut sedikit namun tersebar di berbagai daerah di Yogyakarta. Kelompok ini mengklaim ajarannya bukan sebagai agama, namun sebagai kelompok yang meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa. Hal demikian bagi masyarakat umum dianggap berbeda dan cenderung mengalami diskriminasi dari kelompok mayoritas. Maka dari itu, sebagai makhluk sosial yang saling bergantung anggota Sumarah melakukan proses adaptasi sosial untuk membangun relasi agar tidak terjadi berbagai konflik sosial. Pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif untuk memaparkan rumusan masalah. Teori yang digunakan untuk mengidentifikais proses adaptasi sosial anggota Sumarah adalah teori komunikasi identitas Michael hect. Metode pengambilan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan berbagai sumber terkait. Pengumpulan data dilakukan peneliti selama kurang lebih tujuh hari. Observasi dilakukan peneliti untuk melihat secara langsung kondisi lingkungan dan kondisi sosial yang terdapat di pendopo Sumarah dan sekitarnya. Peneliti juga mengikuti latihan sujud Sumarah untuk melihat bagimana olah batin yang dilakukan anggota Sumarah. Sedangkan wawancara dilakukan dengan anggota Sumarah dan satu warga lokal untuk mendapatkan argumen terkait adaptasi sosial anggota Sumarah. Dokumentasi dilakukan peneliti untuk mendapatkan data yang terdapat di buku sesanggeman. Hasil temuan dari penelitian ini adalah anggota Sumarah melakukan adaptasi sosial menggunakan pendekatan budi pekerti luhur. Budi pekerti yang dipraktikkan diambil dari interpretasi nilai-nilai sesanggeman yang menjadi pedoman dasar cara menjalani kehidupan bagi anggota Sumarah. Praktik budi pekerti sebagai cara beradaptasi dilakukan melalui interaksi yang melibatkan simbol. Simbol dimaksutkan sebagai gerakan, suara, dan kode yang disampaikan oleh anggota Sumarah kepada masyarakat sekitar. Selain itu, kunci utama budi pekerti dapat dilaksanakan adalah faktor kesadaran diri, yakni diantaranya (1) kesadaran dirinya memiliki perbedaan keyakinan (2) kesadaran bahwa orang lain juga menganggapnya berbeda (3) kesadaran membutuhkan relasi. Ketiga kesadaran ini yang mendorong anggota Sumarah melakukan adaptasi sosial agar tercapai kolaborasi bersama.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Dr. Mahatva Yoga Adi Pradana, M.Sos.
Uncontrolled Keywords: Penghayat Sumarah; kebiasaan hidup; budi pekerti
Subjects: 200 Agama > 290 Agama-Agama Lain Dan Perbandingan Agama
300 Ilmu Sosial > 300 Ilmu-Ilmu Sosial > 306.6 Sosiologi - Agama
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 05 May 2025 09:37
Last Modified: 05 May 2025 09:37
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/70949

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum