Moralitas Integratif untuk Membentuk Mindset dan Mindmap Agama dan Sains Nondikotomi ( Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Akhlak oleh Prof. Dr. Drs. Maksudin, BA., M.Ag.

Maksudin, - (2024) Moralitas Integratif untuk Membentuk Mindset dan Mindmap Agama dan Sains Nondikotomi ( Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Akhlak oleh Prof. Dr. Drs. Maksudin, BA., M.Ag. Documentation. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Moralitas Integratif untuk Membentuk Mondset dan Mindmap Agama dan Sains Nondikotomi ( Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Bidang Ilmu Pendidikan Akhlak oleh Prof. Dr. Drs. Maksudin, BA., M.Ag.)
Buku Pidato Pengukuhan GB a.n. Prof. Dr. Maksudin fix.pdf - Published Version

Download (10MB) | Preview

Abstract

Pemantik tema pidato ini adalah bisakah manusia mengubah dan membentuk mindset dan mindmap dari dikotomi agama dan sains menjadi mindset dan mindmap integrasi agama dan sains?. Untuk menjawab pertanyaan besar ini, bisa dengan dua hal pokok lagi utama, yaitu: Pertama, mengubah dan membentuk mindset dan mindmap integratif agama dan sains non dikotomi sejak usia dini. Kedua, sumber materi untuk mengubah dan membentuk mindset dan mindmap integratif dengan teks dan nonteks. Teks Al-Quran, Al-Hadits, dan nonteks Sunnatullah (hukum alam), serta sesuai tujuan pendidikan nasional adalah membentuk manusia beriman dan bertakwa. Paradigma yang dipergunakan dalam mengubah dan membentuk mindset dan mindmap integratif adalah paradigma berpikir dan berzikir integratif yang dibangun atas dasar kapasitas dan abilitas pendidikan manusia berdasar fitrah manusia, akal dan saraf otak manusia, hati dan perasaan manusia, makhluk sosial, makhluk peradaban, wakil Allah di bumi, makhluk penyembah Allah swt, dan makhluk paling sempurna. Sesuai hasil penelitian Makota Shichida dalam Whole Brain Power: Kekuatan Menggabungkan Dua Otak, (2014). bahwa kekuatan pikiran dapat mengubah hidup manusia dengan menggabungkan dua kekuatan otak kanan dan kiri. Lebih lanjut Makota Shichida mengatakan bahwa makna sejati dalam kehidupan manusia adalah berhubungan dengan kemajuan spiritual. Paradigama agama dan sains integratif Interkonektif dapat menguatkan agama dan sains menjadi milik dan menjadi kepribadian serta karakter manusia. Agama tidak menjadikan pemeluknya menjauhi sains dan demikian juga sains bagi saintis tidak meninggalkan agama, akan tetapi agamawan dan ilmuwan "saintis" saling memperkuat, memperkokoh, dan saling mengisi kekurangan dan kelemahan sehingga yang ada saling "fastabiqul khairat". Agama dan sains tidak banyak manfaatnya jika diperselisihkan atau dipertentangkan, karena pada hakikatnya dua hal ini sama-sama berasal dan bersumber dari Allah swt Tuhan YME.

Item Type: Monograph (Documentation)
Uncontrolled Keywords: Moralitas Integratif, Mindset, Mindmap Agama, Sains Nondikotomi
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.56 Etika Moral Islam
Divisions: UINSIANA > 14. Pidato Pengukuhan Guru Besar
Depositing User: Dra. Khusnul Khotimah, SS, M.IP -
Date Deposited: 07 May 2025 10:12
Last Modified: 07 May 2025 10:12
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71013

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum