MODERASI SEBAGAI STRUKTUR DASAR TAFSIR TEMATIK KEMENTERIAN AGAMA RI PERSPEKTIF ANALISIS WACANA RUTH WODAK

Nazifatul Ummy Al Amin, NIM.: 22205031006 (2025) MODERASI SEBAGAI STRUKTUR DASAR TAFSIR TEMATIK KEMENTERIAN AGAMA RI PERSPEKTIF ANALISIS WACANA RUTH WODAK. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (MODERASI SEBAGAI STRUKTUR DASAR TAFSIR TEMATIK KEMENTERIAN AGAMA RI PERSPEKTIF ANALISIS WACANA RUTH WODAK)
22205031006_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (MODERASI SEBAGAI STRUKTUR DASAR TAFSIR TEMATIK KEMENTERIAN AGAMA RI PERSPEKTIF ANALISIS WACANA RUTH WODAK)
22205031006_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini menelusuri wacana moderasi sebagai basis utama Kementerian Agama RI (Kemenag) melakukan penafsiran, alasan utama menggunakan wacana tersebut dalam menafsirkan al-Qur’an, dan implikasi penafsirannya. Wacana moderasi yang dihadirkan melalui pemilihan diksi teks al-Qur’an telah membawa pada wacana baru dalam menafsirkan al-Qur’an. Diksi-diksi teks al-Qur’an kemudian dipilih untuk dilakukan pengembangan pada sisi makna leksikalnya. Pemilihan diksi tersebut kemudian menjadi salah satu cara Kemenag untuk menarasikan gagasan serta melakukan kritik terhadap konteks sosial melalui penafsiran al-Qur’an. Penelusuran wacana moderasi dalam Tafsir Tematik Kemenag ditempuh dengan metode analisis wacana historis (Discourse Historical Approach) Ruth Wodak. Tahapan pertama dari analisis ini menelusuri teoretisasi wacana moderasi dalam tafsir Kemenag, kemudian dilanjutkan operasionalisasi teori dengan menekankan pada analisis linguistik penafsiran, kemudian tahapan ketiga menganalisis wacana teks maupun konteks penyusunan penafsiran, dan keempat adalah melakukan interpretasi dari keseluruhan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penyusunan tafsir tematik Kementerian Agama memiliki keterkaitan dengan agenda Pemerintah Pusat untuk mewujudkan kehidupan damai, rukun dan moderat. Agenda tersebut dirumuskan melalui Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan direalisasikan Kemenag dalam perannya sebagai instansi terdepan dalam bidang keagamaan. Wacana moderasi diberangkatkan atas diksi wasaṭ dalam Q.S. Al-Baqarah [2]: 143. Implikasi penafsiran tersebut menjadikan diksi-diksi tertentu dalam teks al-Qur’an difungsikan sebagai media menyebarkan gagasan moderasi, mengesampingkan wacana penafsiran kontemporer yang memperhatikan pada analisis tektualitas teks, historisitas teks, dan pesan utama teks.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, M.Ag.
Uncontrolled Keywords: moderatisme; ; Tafsir Tematik Kemenag; diksi dalam teks Al-Quran
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur'an dan Tafsir (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 09 May 2025 10:58
Last Modified: 09 May 2025 10:58
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71040

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum