Siti Noor Rochmah K., NIM.: 99454327 (2006) KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI TUMBUHAN PAKU TERESTRIAL PADA KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA-BEDA DI JALUR SELATAN PENDAKIAN GUNUNG MERAPI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR BIOLOGI DI SMA/MA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI TUMBUHAN PAKU TERESTRIAL PADA KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA-BEDA DI JALUR SELATAN PENDAKIAN GUNUNG MERAPI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR BIOLOGI DI SMA/MA)
99454327_BAB I_V_DAFTARPUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI TUMBUHAN PAKU TERESTRIAL PADA KETINGGIAN TEMPAT YANG BERBEDA-BEDA DI JALUR SELATAN PENDAKIAN GUNUNG MERAPI SEBAGAI ALTERNATIF SUMBER BELAJAR BIOLOGI DI SMA/MA)
99454327_BAB II_BAB III_BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy |
Abstract
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan yang banyak dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat, baik sebagai tanaman hias, bahan obat-obatan, serta dikonsumsi sebagai sayuran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan pola distribusi tumbuhan paku terestrial pada berbagai ketinggian tempat di jalur selatan pendakian Gunung Merapi, serta mengetahui potensi-potensi dari proses dan produk penelitian ini yang dapat dijadikan sebagai alternatif sumber belajar biologi di SMA/MA. Penelitian ini dilaksanakan di jalur selatan pendakian Gunung Merapi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Y ogyakarta, yang dimulai dari Dusun Kinahrejo, Desa Umbulharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian pendahuluan dilaksanakan pada Bulan November 2005. Penelitian sesungguhnya dilaksanakan pada tanggal 21 Desember-03 Januari 2006. Penelitian ini menggunakan metode Belt Transect, dimulai pada ketinggian 1100 m dpl dan diakhiri pada ketinggian 2100 m dpl, sampel diambil berdasarkan beda ketinggian 200 m di atas permuk:aan laut. Faktor lingkungan yang diukur adalah: suhu udara, kelembaban udara, intensitas cahaya matahari, pH tanah, dan kelembaban tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 15 jenis tumbuhan paku terestrial, yaitu: Nephrolepis sp, Dryopteris rufescens, Pityrogramma calomelanos, Gleichenia linearis, Selaginella intermedia, Adiantum polyphyllum, Selaginella willdenowi, Pteris hiaurita, Dryopteris filixma, Davallia tricomonoides, Asplenium caudatum, Phymatodes longissima, Displasium esculentum, Adiantum tenerum, Pteris ensiformis. Densitas terbesar adalah Nephrolepis sp dan frekuensi terbesar adalah Gleichenia linearis. Keanekaragaman tumbuhan paku terestrial pada ketinggian tempat yang berbedabeda di jalur selatan Gunung Merapi adalah rendah. Sedangkan pola distribusi masing-masing jenis adalah mengelompok. Faktor lingkungan yang diukur adalah suhu udara, kelembaban udara, pH tanah, kelembaban tanah, dan intensitas cahaya matahari. Faktor lingkungan tersebut berpengaruh terhadap kehadiran tumbuhan paku terestrial. Hasil penelitian yang berupa proses dan produk setelah dianalisis ternyata berpotensi sebagai sumber belajar Biologi di SMA/MA Kelas X semester satu ada Pokok Bahasan Keanekaragaman Hayati, sub-pokok bahasan Tingkat Keanekragaman Hayati.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Drs. Paidi M.Si |
| Uncontrolled Keywords: | belajar mengajar; sumber belajar; tumbuhan paku |
| Subjects: | 500 Sains Murni > 580 Ilmu Tumbuhan |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Biologi (S1) |
| Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
| Date Deposited: | 21 May 2025 13:44 |
| Last Modified: | 21 May 2025 13:44 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71077 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
