ANALISIS HADIS-HADIS TENTANG ZAKAT: (STUDI ATAS KITAB MAU’IDZHAH AL-MUKMININ MIN IHYA’ULUMUDDIN)

Nanang Maulana, NIM.: 21105050086 (2025) ANALISIS HADIS-HADIS TENTANG ZAKAT: (STUDI ATAS KITAB MAU’IDZHAH AL-MUKMININ MIN IHYA’ULUMUDDIN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (ANALISIS HADIS-HADIS TENTANG ZAKAT: (STUDI ATAS KITAB MAU’IDZHAH AL-MUKMININ MIN IHYĀ’ULŪMUDDIN))
21105050086_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (7MB) | Preview
[img] Text (ANALISIS HADIS-HADIS TENTANG ZAKAT: (STUDI ATAS KITAB MAU’IDZHAH AL-MUKMININ MIN IHYĀ’ULŪMUDDIN))
21105050086_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Zakat merupakan suatu kewajiban yang di syariatkan oleh Allah Swt. Kewajiban tersebut dimasukkan dalam rana rukun Islam yang lima. Dan posisi zakat sendiri masuk kedalam rukun Islam yang ke empat, maka dari itu Setiap muslim wajib untuk melaksanakannya. Kewajiban tersebut di limpahkan kepada muslim yang mampu serta mencapai Nishab dan Haul pada hartanya. Kewajiban zakat tersebut memiliki dampak yang positif didalam tatanan kehidupan masyarakat., Adapun dampak positif yang dihasilkan dari zakat tersebut bisa dilihat dari segi ekonomi, sosial dan ibadah yang disebabkan oleh nya. Adapun dalam penulisan skripsi ini, peneliti menemukan satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari Muslim dan Tarmizi (nomor hadis 2534). Dalam pembahasan zakat ini, penulis menemukan beberapa hadis dalam kitab Mau‟idẓhah Al Mukminīn yang merupakan hadis umum. Namun di implementasikan dengan zakat dalam perspektif tasawuf. Hal itulah yang melatarbelakangi penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian ini secara khusus bertujuan untuk menganalisis hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim dan Tarmidzi (nomor hadis 2534) pada kitab Al Minhaj Fī Syarah Muslim bin Al Hajjaj, dengan perbandingan hadis umum yang ada didalam kitab Mau‟idẓhah Al Mukminīn. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berbasis kepustakaan yang dilakukan dengan metode deskriptif analitis. Adapun sumber data yang menjadi rujukan peneliti meracut kepada sumber primer dan skunder, data primer yang digunakan peneliti ialah kitab Mau‟idzah Al Mukminin min Ihya Ulumiddin. Adapun data skunder/pendukung yang digunakan peneliti ialah beberpa literatur seperti buku buku, artikel dan karya tulis lainnya. Adapun hasil dari penelitian ini penulis menemukan adanya perbandingan yang mana terdapat pada hadis riwayat Imam Bukhari, Muslim dan Tarmidzi (nomor hadis 2534), terhadap hadis hadis umum yang ada dikitab Mau‟idẓhah Al Mukminīn pada bab zakat sebagai berikut: pertama, peneliti menemukan bahwa hadis yang langsung bersentuhan dengan zakat, hanya satu hadis dan hadis dengan pendekatan tasawuf terdapat 3 hadis , masing masing dari hadis tersebut berkualitas shahih dan satu diantaranya berkualitas dha‟if. Kedua, sebab Jamaluddin Al Qãsimi mencantumkan hadis dha‟if karna keterpaksaan dengan tidak adanya referensi hadis lain pada pembahasan tersebut pada kitab aslinya (Ihya‟Ulūmuddīn). Ketiga, penulis menemukan dikitab asalnya (Ihya‟Ulūmuddīn) sejumlah 33 hadis, masing masing hadis tersebut berkualitas dangan berbagai varian (shahih, dha‟if), namun Jamaluddin Al Qãsimi memilah hadis tersebut menjadi 4 hadis dengan masing masing berkualitas shahih dan hanya satu dha‟if. Disini, Jamaluddin Al Qãsimi terlihat tidak konsisten dalam memilahnya, sebab hadis hadis shahih lainnya yang berkaitan dengan zakat pada kitab asalnya (Ihya‟Ulūmuddīn) terbilang cukup banyak, sementara Jamaluddin Al Qãsimi lebih berfokus kepada hadis tasawufnya, dan meningggalkan banyak hadis fikihnya. Dari beberapa hadis tersebut Jamaluddin Al Qãsimi mengulas masalah zakat, dengan pendalaman pada sudut pandang pengamalan batiniyahnya, karna beliau melihat bukan hanya maslahat zhahiriyahnya saja yang penting, akan tetapi maslahat batiniyahnya dalam pengamalan zakat juga sangat penting, karna maslahat batiniyah adalah pinal trakhir dari diterimanya amal seorang hamba. selain itu, pengamalan zakat dalam segi batiniyah ini dapat menjadi sarana untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dari penelitian yang dilakukan penulis menemukan bahwa penjelasan zakat yang diterapkan oleh Jamaluddin Al-Qasimi memiliki satu kecondongan yaitu kecondongan dalam segi sudut pandang tasawuf.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: ILMU HADIS
Uncontrolled Keywords: Hadis, Zakat, Jamaluddin Al Qasimi, Mau'idẓhah Al Mukminin
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.125 Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 02 Jun 2025 14:50
Last Modified: 02 Jun 2025 14:50
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71175

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum