AT-TAFA'UL AL-IJTIMA'I FI AR-RIWAYAH “JADAWIL BI LA MA” LI SARWAT ABAZA (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMA'IYYAH ADABIYYAH LI GEORG SIMMEL)"

Diana Putri Maharani, NIM.: 20101010010 (2024) AT-TAFA'UL AL-IJTIMA'I FI AR-RIWAYAH “JADAWIL BI LA MA” LI SARWAT ABAZA (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMA'IYYAH ADABIYYAH LI GEORG SIMMEL)". Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (AT-TAFA'UL AL-IJTIMA'Ī FI AR-RIWAYAH “JADAWIL BI LA MA” LI SARWAT ABAẒA (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMA'IYYAH ADABIYYAH LI GEORG SIMMEL)".) 20101010010_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (AT-TAFA'UL AL-IJTIMA'Ī FI AR-RIWAYAH “JADAWIL BI LA MA” LI SARWAT ABAẒA (DIRASAH TAHLILIYYAH IJTIMA'IYYAH ADABIYYAH LI GEORG SIMMEL)".) 20101010010_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Skripsi ini berjudul "At-Tafa'ul al-Ijtima'i fi ar-Riwayah “Jadawil Bi la Ma” li Šarwat Abaẓa (Dirasah Tahliliyyah Ijtima'iyyah Adabiyyah Li Georg Simmel)". Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis dan mengungkap bentuk-bentuk interaksi sosial yang terjadi antar tokoh serta mengungkap tipe-tipe sosial dalam novel. Novel " Jadawil Bi la Ma " karya Šarwat Abaẓa merupakan sebuah karya sederhana yang mengisahkan perjalanan seorang pemuda yang terobsesi untuk mengumpulkan kekayaan sebanyak-banyaknya hingga menempuh jalan kebatilan. Meskipun alur ceritanya sederhana, namun novel ini menampilkan beragam interaksi sosial antar tokoh seperti dominasi dan konflik. Dalam novel ini, Taufik menggunakan cara-cara ilegal untuk menipu rekan bisnisnya, menyebabkan anaknya terjerumus pada jalan kebatilan karena kekikiran ekstremnya. Novel " Jadawil Bi la Ma " sebagai objek material dalam penelitian ini akan diteliti menggunakan teori interaksi sosial perspektif Georg Simmel dengan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam novel terdapat empat bentuk interaksi yang sesuai dengan teori Georg Simmel, Bentuk pertama yaitu subordinasi keluarga Tuan Ismail oleh tokoh Taufik, subordinasi tokoh Said oleh Mabrouka, subordinasi tokoh Syehata oleh Mabrouka dan para pesuruhnya, superordinasi budaya patriarki terhadap perempuan, dan superordinasi hukum pelunasan hutang. Bentuk kedua yaitu konflik yang didominasi oleh tokoh taufik sebagai tokoh utama terhadap para subordinat. Bentuk ketiga yaitu pertukaran yang terjadi antara Wahiba dan keluarga Taufik dan pertukaran antara Imran dan Sabiha. Bentuk interaksi social keempat yang ditemukan peneliti yaitu sosiabilitas yang ditunjukkan oleh tokoh Ismail dan Tuan Mutawally. Adapun macam-macam tipe sosial yang berhasil teridentifikasi oleh peneliti yaitu tipe pengelana yang ditunjukkan oleh tokoh Subhi, tipe orang miskin ditunjukkan oleh keluarga Tuan Ismail dan wahiba (pelayan Taufik), tipe orang kikir yang ditunjukkan oleh tokoh Taufik, dan tipe pemboros yang ditunjukkan oleh kedua istri Tuan Mutawally. Temuan ini menunjukkan kompleksitas hubungan sosial yang ada dalam novel, serta memberikan pemahaman lebih mendalam tentang karakter dan dinamika interaksi antar tokoh dalam cerita.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item