LIMINALITAS RITUAL DAN PENGUATAN IDENTITAS (STUDI :RITUAL PUDUNAN DAN PENGUATAN IDENTITAS MASYARAKAT PAGUYUBAN RASA SEJATI DESA KALIKUDI KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP)

Mohamad Syifa’ul Mahbubi, NIM.: 21105040053 (2025) LIMINALITAS RITUAL DAN PENGUATAN IDENTITAS (STUDI :RITUAL PUDUNAN DAN PENGUATAN IDENTITAS MASYARAKAT PAGUYUBAN RASA SEJATI DESA KALIKUDI KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (LIMINALITAS RITUAL DAN PENGUATAN IDENTITAS (STUDI :RITUAL PUDUNAN DAN PENGUATAN IDENTITAS MASYARAKAT PAGUYUBAN RASA SEJATI DESA KALIKUDI KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP)) 21105040053_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (LIMINALITAS RITUAL DAN PENGUATAN IDENTITAS (STUDI :RITUAL PUDUNAN DAN PENGUATAN IDENTITAS MASYARAKAT PAGUYUBAN RASA SEJATI DESA KALIKUDI KECAMATAN ADIPALA KABUPATEN CILACAP)) 21105040053_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Ritual Pudunan yang dijalankan oleh masyarakat Paguyuban Rasa Sejati di Desa Kalikudi merupakan praktik keagamaan berbasis tradisi lokal yang mencerminkan kelangsungan ajaran Islam Kejawen. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana makna simbolik dalam ritual tersebut memainkan peran penting dalam proses liminalitas dan penguatan identitas keagamaan komunitas. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi partisipatif, serta dokumentasi. Peneliti menggunakan Teori liminalitas dan simbol dari Victor Turner digunakan untuk menganalisis bagaimana ritus berperan sebagai media yang merefleksikan nilai sosial keagamaan dan memperkuat ikatan kolektif masyarakat. Temuan penelitian menunjukkan dua hal utama. Pertama, ritual Pudunan menjadi ruang liminal di mana masyarakat meneguhkan kembali nilai-nilai spiritual yang diyakini, khususnya melalui simbol-simbol seperti sesaji, doa, dan ziarah leluhur. Kedua, ritual ini memperkuat identitas kolektif sebagai komunitas penghayat kepercayaan dengan menanamkan nilai persaudaraan, keharmonisan sosial, serta penghormatan terhadap leluhur. Secara subjektif, peneliti melihat bahwa ritual Pudunan tidak hanya memelihara kontinuitas budaya dan kepercayaan lokal, tetapi juga menjadi sarana yang mempererat struktur sosial dan spiritual masyarakat Paguyuban Rasa Sejati di tengah tantangan zaman.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item