PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI FANRI COLLECTION, NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA

Awalia Suci Ramadanti, NIM.: 21102030072 (2025) PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI FANRI COLLECTION, NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI FANRI COLLECTION, NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA) 21102030072_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PRAKTIK KEWIRAUSAHAAN SOSIAL DI FANRI COLLECTION, NGAGLIK, SLEMAN, YOGYAKARTA) 21102030072_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Masalah sosial seperti pengangguran, ketidakadilan sosial, dan pengelolaan limbah menjadi tantangan besar di Indonesia, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta. Salah satu kelompok yang paling terdampak adalah penyandang disabilitas, yang seringkali mengalami keterbatasan akses terhadap peluang kerja. Di sisi lain, limbah seperti kulit ikan pari dan kulit sapi masih belum dimanfaatkan secara optimal, padahal memiliki potensi ekonomi tinggi jika diolah dengan baik, sehingga jalan alternatif dalam kedua masalah tersebut dengan kewirausahaan sosial. Salah satu kewirausahaan sosial yang ada di Indonesia yautu Fanri Collection. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kewirausahaan sosial yang diterapkan Fanri Collection dan menganalisis hambatan produksi yang dihadapi. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari pendiri dan dua staf produksi, dipilih melalui teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses kewirausahaan sosial Fanri Collection mencakup tiga tahap: antecedents memiliki misi sosial untuk memberdayakan penyandang disabilitas, orientasi kewirausahaan melalui inovasi bahan baku dan pengembangan produk, serta tahap terakhir ialah outcome memiliki penciptaan nilai sosial dari pemanfaatan limbah. Usaha ini memberikan dampak sosial positif dan dirancang untuk berkelanjutan. Namun, keterbatasan dalam pemanfaatan media sosial dan teknologi menghambat pemasaran. Selain itu, kekurangan keterampilan produksi barang menjadi hambatan untuk memenuhi permintaan pasar. Untuk mengatasi hal ini, perlu investasi dalam pelatihan keterampilan digital dan produksi agar dapat bersaing. Meskipun demikian, Fanri Collection tetap fokus pada kualitas dan dampak sosial, dengan komitmen terhadap keberlanjutan usaha.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item