KEBEBASAN REPRODUKSI DAN PILIHAN CHILDFREE DALAM NORMA HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA

Agam Pebriansah, S.H, NIM.: 23203011130 (2025) KEBEBASAN REPRODUKSI DAN PILIHAN CHILDFREE DALAM NORMA HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (KEBEBASAN REPRODUKSI DAN PILIHAN CHILDFREE DALAM NORMA HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA)
23203011130_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (KEBEBASAN REPRODUKSI DAN PILIHAN CHILDFREE DALAM NORMA HUKUM KELUARGA ISLAM DI INDONESIA)
23203011130_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Kebebasan reproduksi dan pilihan childfree menimbulkan stigma negatif dari masyarakat. Kedua konsep tersebut saling terkait dalam konteks hak asasi manusia dan kesehatan reproduksi. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan telah mengatur berbagai aspek perkawinan, termasuk hak dan kewajiban suami istri, akan tetapi masih banyak yang perlu diperhatikan terutama dalam perlindungan terhadap hak reproduksi antara suami dan istri terhadap pilihan childfree. Tidak terdapat Undang-Undang yang spesifik mengatur mengenai kebebasan reproduksi dan pilihan childfree. Akan tetapi, ada ruang untuk interpretasi dalam hal tersebut. Tujuan dari penelitian untuk menjelaskan norma hukum keluarga Islam di Indonesia terhadap kebebasan reproduksi dan pilihan childfree serta menjelaskan kontruksi hak dan kewajiban suami istri di Indonesia. Jenis dan metode penelitian yang digunakan merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dari penulusuran sumber data sekunder verupa bahan kepustakaan. Teknik analisis data menggunakan model deskriptif dimulai dari pengoleksian data, reduksi data, penyajian data lalu interpretasi data berdasarkan pokok persoalan yang dikaji dengan kerangka teoritik yang digunakan. Hasil dari penelitian menujukkan bahwa pertama, dalam Maqāṣid Syariah dan juga Undang-Undang tentang Pernikahan menujukkan bahwa setiap individu dan pasangan boleh melakukan pilihan childfree dengan catatan bahwa keputusan tersebut harus diambil dengan pertimbangan yang matang dan tidak melanggarkan prinsip-prinsip moral dan agama. Kedua, hukum perkawinan di Indonesia masih berorientasi pada pandangan tradisional yang tidak sepenuhnya mengakomodasi hal tersebut, yang pada akhirnya menyebabkan potensi disharmonisasi antara nilai-nilai hukum yang ada dengan kebebasan individu. Lalu, terdapat tiga metode utama dalam kontuksi hukum, yaitu analogi, penghalusan hukum, dan a contrario. Yang dimana ketiga metode tersebut dapat membantu dalam memahami dan menerapkan prinsip-prinsip hukum yang ada dalam situasi konret yang belum diatur.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Prof. Drs. H. Ratno Lukito, M.A., DLC.
Uncontrolled Keywords: reproductive freedom; childfree
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.577 Hukum Keluarga Islam, Bimbingan Pernikahan, Poligami, Perceraian, Iddah, Pengasuhan Anak)
300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 346.01 Hukum Keluarga - Hukum Pernikahan
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 25 Jun 2025 09:26
Last Modified: 25 Jun 2025 09:26
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71396

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum