Wahidatul Muhafiyah, NIM.: 19105050041 (2025) HADIS TENTANG ANCAMAN BAGI PELAKU BUNUH DIRI (Kajian Ma’anil Hadis). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (TRADISI ZIARAH KUBUR DI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH KEBUMEN JAWA TENGAH)
19105050041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
![]() |
Text (TRADISI ZIARAH KUBUR DI PONDOK PESANTREN AL BAROKAH KEBUMEN JAWA TENGAH)
19105050041__BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Aktivitas bunuh diri, atau perilaku bunuh diri sebagaimana lebih umum disebut, bukanlah kejadian acak; sebaliknya, itu adalah upaya bunuh diri yang berhasil. Sebaliknya, perilaku bunuhndiri adalah percobaan mematikan diri sendiri. Bunuh diri adalah hasil dari pikiran, konsep, atau tindakan untuk melakukan bunuh diri. Diantara contoh perilaku bunuh diri yaitu dengan gantung diri, menyayat pergelangan tangan dengan senjata tajam seperti pisau atau silet, menjatuhkan diri dari atas gedung, bahkan menghunus pedang sendiri ke bagian dada. Fokus penelitian ini terdiri dari rumusan masalah yaitu, pertama Bagaimana pemaknaan hadis tentang ancaman bagi pelaku bunuh diri dengan metode Ma’anil Hadis YusufnAl-Qardhawi? kedua, Bagaimana kontekstualisasi ḥadis tentang ancaman bagi pelaku bunuh diri dalam realita sekarang?. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research). Data disajikan secara menyeluruh melalui deskriptif dan analisis. Untuk menakhrij hadis ini, kaidah kritik sanad, I’tibar dan kaidah jarh wa ta’dil digunakan. Selain itu, teori ma’anilmhadis dari perspektif YusufnAl-Qardhawi digunakan agar mendapatkan pengetahuan yang baik tentang pemaknaan hadis tentang ancaman bagi pelaku bunuh diri. Penelitian ini menemukan beberapa hal, antara lain: Pertama, hadis mengenai ancaman bagi pelaku bunuh diri yang menjadi pokok penelitian yaitu hadis yang diriwayatkan Shahih Bukhari nomor 5778. Sesudah dilakukan analisis sanadidan matanihadis riwayat imam Bukhari mengenai ancaman bagi pelaku bunuhdiri hadis tersebut berstatus ṣaḥīḥ al-Isnād. Dan hadis tersebut tergolong hadisimaqbul ma’mulibih yakni hadis tersebut yang bisa dijadikannhujjah dan diamalkan pada kehidupan sehari-hari. Allah dan Rasul-Nya mengecam secara tegas para pelaku bunuh diri yang membunuh dirinya dan orang lain apapun penyebab dan motifnya. Maksud bunuh diri di sini, yaitu semua tindakan yang dapat mengancam jiwa, seperti meminum obat-obatan terlarang, meminum racun, dan lainnya. Mereka yang melakukan pembunuhan diri akan dilaknat dan Allah dan akan ditempatkan di neraka. Jenis siksaan yang akan diterima adalah dengan menggunakan alat yang digunakannya untuk membunuh dirinya dan menghilangkan nyawanya. Kedua, batas-batas kontemporer menunjukkan bahwa membunuh diri adalah masalah penting karena penyebanya bukan satu faktor saja. Faktor-faktor yang berkaitan dengan psikologi, sosial, budaya dan lingkungan membentuk tindakan bunuh diri. Tindakan pencegahan yang dapat diupayakan yaitu dengan memelihara kesehatan mental dengan menerapkan tiga metode, yaitu; metode imaniah, metode Islamiah, dan Ihsaniah, serta intervensi psiko-religius.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Achmad Dahlan, Lc., M.A. |
Uncontrolled Keywords: | ancaman; bunuh diri; ma’anil hadis. |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.21 Ilmu Hadis |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1) |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
Date Deposited: | 02 Jul 2025 13:56 |
Last Modified: | 02 Jul 2025 15:55 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71504 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |