Ahmad Zaky Solakhudin, NIM.: 20105010038 (2025) KRISIS EKSISTENSIALISME RELIGIUS REMAJA MAJELIS ROUDHOTUL ISTIQOMAH BEJIJONG (Perspektif Kierkegaard). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (KRISIS EKSISTENSIALISME RELIGIUS REMAJA MAJELIS ROUDHOTUL ISTIQOMAH BEJIJONG (Perspektif Kierkegaard))
20105010038_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
![]() |
Text (KRISIS EKSISTENSIALISME RELIGIUS REMAJA MAJELIS ROUDHOTUL ISTIQOMAH BEJIJONG (Perspektif Kierkegaard))
20105010038_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy |
Abstract
Fenomena krisis eksistensialisme pada remaja semakin menonjol di tengah dinamika kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan sosial. Remaja, sebagai individu yang sedang berada dalam fase pencarian jati diri, kerap menunjukkan tindakan-tindakan yang mencerminkan kebingungan makna hidup, kekosongan spiritual, dan keresahan batin. Gejala seperti kehilangan arah, pemberontakan terhadap nilai-nilai sosial maupun religius, hingga munculnya kecenderungan menarik diri dari kehidupan sosial, merupakan ekspresi nyata dari krisis eksistensial yang mereka alami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis filosofis, mengacu pada pemikiran Søren Kierkegaard, khususnya melalui karyanya Either/Or dan Fear and Trembling. Kierkegaard memandang krisis eksistensial bukan sebagai kelemahan, melainkan sebagai titik tolak penting dalam perjalanan manusia menuju keberadaan yang autentik. Melalui konsep tahapan eksistensi, estetis, etis, dan religius. Penelitian ini menafsirkan tindakan-tindakan remaja sebagai bentuk pencarian akan makna, kebebasan, dan hubungan personal dengan Tuhan. Kierkegaard menekankan bahwa dalam situasi krisis, manusia dihadapkan pada pilihan eksistensial yang menuntut keberanian untuk menentukan arah hidup secara sadar. Tindakan remaja yang tampak sebagai bentuk perlawanan atau kebingungan, sesungguhnya dapat dimaknai sebagai bagian dari pergulatan menuju tahap religius, di mana individu diajak untuk melampaui keraguan melalui “lompatan iman” menuju keyakinan yang bersifat pribadi dan otentik. Dengan demikian, krisis yang terjadi bukan semata-mata masalah sosial atau psikologis, tetapi juga persoalan filosofis tentang keberadaan manusia itu sendiri. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa krisis eksistensialisme religius pada remaja sering kali bermula dari kegelisahan batin, rasa keterasingan, dan kehampaan makna hidup yang tak terjelaskan secara rasional. Dalam proses pencarian tersebut, muncul keberanian untuk mempertanyakan nilai-nilai yang diwariskan, meskipun dibayangi ketakutan sosial dan tekanan lingkungan. Namun, melalui pengalaman spiritual yang mendalam, para subjek mengalami titik balik yang membawa perubahan batin secara personal dan religius. Transformasi ini mencerminkan lompatan iman dalam pemikiran Kierkegaard, yakni keberanian untuk melampaui keraguan dan membangun hubungan yang autentik dengan Tuhan sebagai bentuk pemaknaan hidup yang baru. Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam makna dari tindakan remaja dalam menghadapi krisis eksistensial yang muncul di tengah pencarian identitas dan makna hidup. Fokus utamanya adalah memahami bagaimana pergulatan batin, keraguan terhadap nilai-nilai yang diwariskan, serta kegelisahan spiritual menjadi bagian dari proses perkembangan diri yang kompleks pada masa remaja. Dalam konteks ini, pemikiran Søren Kierkegaard, khususnya konsep lompatan iman dan tahap-tahap eksistensial, digunakan sebagai kerangka reflektif untuk menelaah dinamika internal yang dialami remaja. Melalui pendekatan ini, penelitian berupaya menunjukkan bahwa krisis yang dialami bukan semata bentuk penyimpangan atau pemberontakan, melainkan fase penting dalam perjalanan spiritual menuju kedewasaan iman. Dengan demikian, pemikiran Kierkegaard mampu menawarkan cara pandang yang lebih humanistik dan eksistensial dalam memahami proses pencarian makna dan hubungan autentik dengan Tuhan pada remaja masa kini.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Dr. H. Fahruddin Faiz, S.Ag., M.Ag. |
Uncontrolled Keywords: | krisis eksistensialisme; Kierkegaard; remaja |
Subjects: | Remaja > Remaja Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Aqidah dan Filsafat Islam (S1) |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
Date Deposited: | 02 Jul 2025 14:13 |
Last Modified: | 02 Jul 2025 15:50 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71505 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |