Lika Mar’atus Solihah, NIM.: 20105040074 (2025) PENANAMAN NILAI-NILAI SOSIO-RELIGIUSITAS PADA ANAK DALAM KELUARGA MUDA DI DESA LIMBANGAN, KECAMATAN WANAREJA, KABUPATEN CILACAP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (PENANAMAN NILAI-NILAI SOSIO-RELIGIUSITAS PADA ANAK DALAM KELUARGA MUDA DI DESA LIMBANGAN, KECAMATAN WANAREJA, KABUPATEN CILACAP)
20105040074_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview |
|
![]() |
Text (PENANAMAN NILAI-NILAI SOSIO-RELIGIUSITAS PADA ANAK DALAM KELUARGA MUDA DI DESA LIMBANGAN, KECAMATAN WANAREJA, KABUPATEN CILACAP)
20105040074_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses penanaman nilai-nilai sosio-religiusitas pada anak dalam keluarga muda di Desa Limbangan, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada jumlah pasangan keluarga muda yang minoritas di Desa Limbangan yang tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi keluarga muda karena mereka harus mampu menyesuaikan cara mendidik anak dengan perkembangan zaman namun tetap tidak menyimpang dari nilai-nilai yang ada di Desa Limbangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode lapangan, di mana data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan pada 17 informan yang terdiri dari pasangan, orang tua, saudara, dan tetangga dari keluarga muda di Desa Limbangan. Teori konstruksi sosial Peter L. Berger digunakan sebagai pisau analisis untuk memahami proses eksternalisasi, objektifikasi, dan internalisasi nilai-nilai sosio-religiusitas pada anak dalam keluarga muda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keluarga muda di Desa Limbangan menanamkan nilai-nilai sosio-religiusitas melalui tiga tahap utama: Eksternalisasi (pengenalan nilai yang dilakukan dengan mengajarkan dan mencontohkan nilai sosio-religius, seperti berdoa sebelum makan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan), Objektifikasi (pemahaman nilai sebagai kebenaran yang ditandai dengan pemahaman dalam diri anak bahwa berdoa sebelum makan merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan setiap hari), dan internalisasi (pengadopsian nilai sebagai bagian dari identitas yang ditandai dengan kebiasaan anak yang sudah terbiasa berdoa sebelum makan tanpa perlu disuruh dulu). Dampak positif meliputi pembentukan karakter dan identitas sosial yang kuat, pengembangan moralitas yang kokoh, ketahanan terhadap pengaruh negatif lingkungan, peningkatan keterampilan sosial, dan penguatan identitas religius. Sementara itu, dampak negatif yang mungkin terjadi adalah tekanan psikologis pada anak dan keterbatasan ruang ekspresi diri. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun penanaman nilai-nilai sosio-religiusitas memiliki banyak manfaat, perlu adanya keseimbangan agar tidak menimbulkan tekanan berlebihan pada anak. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi kelompok PKK, pemerintah desa, dan peneliti selanjutnya. Kelompok PKK disarankan untuk memanfaatkan teknologi secara optimal dalam mensosialisasikan pentingnya peran orang tua terhadap perkembangan anak, sementara pemerintah desa diharapkan dapat membentuk komunitas keluarga muda dan menyediakan fasilitas pendukung. Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas jangkauan penelitian agar dapat menghasilkan temuan yang lebih mendalam dan komprehensif.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Additional Information / Supervisor: | Ratna Istriyani, M.A. |
Uncontrolled Keywords: | sosio-religiusitas; keluarga muda; konstruksi sosial |
Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.27 Islam dan Ilmu-ilmu Sosial Sosiologi Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Sosiologi Agama (S1) |
Depositing User: | Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id] |
Date Deposited: | 03 Jul 2025 10:55 |
Last Modified: | 03 Jul 2025 10:55 |
URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71518 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |