RESEPSI HADIS DALAM TRADISI PANGANTANAN DI DUSUN CECCE’ DESA AENG PANAS PARAGAAN SUMENEP

Ach. Affandi, NIM.: 20105050081 (2025) RESEPSI HADIS DALAM TRADISI PANGANTANAN DI DUSUN CECCE’ DESA AENG PANAS PARAGAAN SUMENEP. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (RESEPSI HADIS DALAM TRADISI PANGANTANAN DI DUSUN CECCE’ DESA AENG PANAS PARAGAAN SUMENEP)
20105050081_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (RESEPSI HADIS DALAM TRADISI PANGANTANAN DI DUSUN CECCE’ DESA AENG PANAS PARAGAAN SUMENEP)
20105050081_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Pangantanan seringkali diasosiaikan terhadap sebagai tradisi yang dilakukan dalampelaksannaan pernikahan di Indonesia. Hal seperti ini berbeda dengan pemaknaan pangantanan pada masyarakat Dusun Cecce’ Desa Aeng Panas Kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. Tradisi Pangantanan merupakan tradisi yang dilaksanakan untuk merayakan selesainya seorang anak didik dalam menghatamkan Al-Qur’an pada kali pertamanya. Selain itu tradisi ini juga mengikut sertakan hadis Nabi pada dasar pelaksanaan tradisi ini. Keterlibatan hadis dalam tradisi inilah yang akan menjadi fokus peneliti dalam mengungkap makna tradisi pangantanan dan relevansi hadis yang dijadikan dasar pada tradisi ini. Keterlibatan hadis pada dasar tradisi ini membuat tradisi ini sanat cocok untuk dikaji mengunakan perspektiif living hadis untuk melihat bagaimana teks hadis mempengaruhi tindakan dan juga perilaku manusia. Fenomenologi menjadi teori yang sangat relevan untuk menjadi sandingan dari teori living hadist untuk melihat bagaimana tradisi ini dimaknai dan terus eksis ditengah masyarakat Dusun Cecce’ Desa Aeng Panas Kecamatan Pragaan Kbupaten Sumenep. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode lapangan dan data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Keterbukaan tokoh agama, tokoh masyarakatat dan masyarakat yang terlibat dalam tradisi ini, menjadikan peneliti lebih leluasa dalam menggali data yang dibutuhkan untuk penelitian ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan beberapa hal yang didasarkan pada teori dan juga rumusan masalah yang sudah ditentukan di awal. Temuan ini mengungkap bahwa tradisi Pangantanan tidak semata-mata merupakan ekspresi budaya lokal, tetapi juga merupakan bentuk resepsi dan pengamalan terhadap hadis Nabi, khususnya hadis yang berkaitan dengan keutamaan membaca dan mengajarkan Al-Qur’an. Tradisi ini juga menjadi media edukatif dan spiritual, yang menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia dini, memperkuat solidaritas sosial, serta memperlihatkan bagaimana ajaran Islam dapat hidup dan membaur dalam kearifan lokal masyarakat Madura.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Dr. Mahatva Yoga Adi Pradana, M.Sos.
Uncontrolled Keywords: resepsi hadis; iving hadis; fenomenologi; khataman Al-Qur’an.
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.21 Ilmu Hadis
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Hadis (S1)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 03 Jul 2025 11:05
Last Modified: 03 Jul 2025 11:05
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/71520

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum