PERANAN MODAL SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI PAHAT BATU DI KECAMATAN MUNTILAN, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH

Gegas Aulia Rahmah, NIM.: 21107020023 (2025) PERANAN MODAL SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI PAHAT BATU DI KECAMATAN MUNTILAN, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PERANAN MODAL SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI PAHAT BATU DI KECAMATAN MUNTILAN, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH) 21107020023_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (PERANAN MODAL SOSIAL DALAM MENINGKATKAN KEBERLANGSUNGAN INDUSTRI PAHAT BATU DI KECAMATAN MUNTILAN, KABUPATEN MAGELANG, JAWA TENGAH) 21107020023_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Industri pahat batu di Kecamatan Muntilan merupakan salah satu sentra industri unggulan di Kabupaten Magelang yang berperan penting dalam mendukung perekonomian masyarakat. Di balik potensinya, industri ini menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses pasar, lemahnya permodalan, dan minimnya regenerasi tenaga kerja. Dalam menghadapi kondisi tersebut, pelaku industri diharapkan mampu menjaga keberlangsungan usaha melalui pemanfaatan modal sosial dan strategi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran modal sosial dalam mendukung keberlanjutan industri pahat batu di Kecamatan Muntilan, dengan fokus pada identifikasi bentuk, kekuatan, dan kontribusinya terhadap penguatan keberlangsungan industri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, sedangkan pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberlangsungan industri pahat batu sangat bergantung pada kekuatan modal sosial, baik di tingkat internal maupun eksternal. Modal sosial yang terwujud dalam bentuk kepercayaan, norma resiprositas, dan jaringan lintas aktor menjadi fondasi utama dalam menghadapi tantangan produksi, distribusi, serta fluktuasi pasar. Di antara berbagai bentuk modal sosial yang teridentifikasi, bridging social capital merupakan elemen paling berpengaruh karena mampu memperluas akses sumber daya dan pasar sekaligus meningkatkan fleksibilitas serta resiliensi usaha. Sementara itu, bonding social capital berperan dalam menjaga kohesi internal dan stabilitas lingkungan kerja. Secara keseluruhan peran modal sosial terbukti memperkuat daya tahan industri dalam menghadapi berbagai tantangan, sekaligus mendorong keberlangsungan usaha jangka panjang

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item