PARTISIPASI MASYARAKAT PERENG SUMBERHARJO DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA OBELIX HILLS

Galang Ryandaru Pamungkas, NIM.: 21107020026 (2025) PARTISIPASI MASYARAKAT PERENG SUMBERHARJO DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA OBELIX HILLS. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PARTISIPASI MASYARAKAT PERENG SUMBERHARJO DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA OBELIX HILLS) 21107020026_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (11MB) | Preview
	Text (PARTISIPASI MASYARAKAT PERENG SUMBERHARJO DALAM PENGEMBANGAN OBJEK WISATA OBELIX HILLS) 21107020026_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Pariwisata merupakan salah satu segmen yang menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat. Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata yang populer, dengan total 274 objek wisata pada tahun 2022. Salah satu objek wisata tersebut adalah Obelix Hills, yang terletak di Dusun Klumprit I dan II, Wukirharjo, Prambanan, Sleman. Obelix Hills menyajikan pemandangan alam yang cantik dengan fasilitas memadai. Perjalanan Obelix Hills selama 4 tahun mendapat respon positif dengan ribuan kunjungan setiap tahun dan pengelolaannya melibatkan masyarakat baik secara langsung maupun tidak langsung. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat dalam pengelolaan objek wisata Obelix Hills. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan subjek penelitian yang meliputi masyarakat Pereng, driver Shuttle Bus, pedagang, dan wisatawan Obelix Hills. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan analisis teori melalui teori partisipasi oleh Cohen dan Uphoff untuk mengetahui bentuk partisipasi masyarakat Pereng, Sumberharjo dalam pengembangan Obelix Hills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Pereng banyak melakukan keterlibatan secara tidak langsung melalui organisasi maupun perorangan. Pada tahap pengambilan keputusan, masyarakat Pereng tidak menyebutkan ada identifikasi tertentu karena pembangunan Obelix Hills dilakukan oleh perusahaan konstruksi pilihan. Masyarakat lebih banyak berpartisipasi saat keputusan sedang berlangsung, dengan mencetuskan ide Shuttle Bus untuk transportasi wisatawan yang kemudian membentuk sebuah organisasi paguyuban Shuttle Bus Obelix Hills. Pada tahap implementasi, masyarakat memberikan kontribusi sumber daya berupa pemanfaatan lahan untuk Shuttle Bus, menjadi driver maupun koordinator Shuttle Bus, usaha UMKM, dan partisipasi masyarakat untuk menjadi bagian dari Obelix Hills secara langsung. Pada tahap pengambilan manfaat, masyarakat merasakan peningkatan jumlah materi atau aset ekonomi, perubahan gaya hidup dan tuntutan untuk lebih kreatif, dan pengetahuan baru untuk mengelola sebuah wisata. Pada tahap evaluasi, masyarakat bisa memberikan saran dan kritik kepada Obelix Hills melalui kotak saran maupun telepon. Masyarakat dihadapkan dengan less direct evaluation yang membuat minim terjadinya interaksi dengan Obelix Hills. Konsep evaluasi secara umum sulit dianalisis, apakah evaluasi akan dilakukan atau seberapa banyak masyarakat Pereng yang menjadi mitra evaluasi bagi Obelix Hills.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item