PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPAS SISWA MI/SD

Sela Septiani., NIM.: 23204081030 (2025) PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPAS SISWA MI/SD. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPAS SISWA MI/SD) 23204081030_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS AUGMENTED REALITY UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPAS SISWA MI/SD) 23204081030_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Menghasilkan analisis kebutuhan terhadap media pembelajaran yang selama ini digunakan untuk pembelajaran IPAS di MI/SD. 2) Menghasilkan media pembelajaran interaktif berbasis augmented reality untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPAS siswa MI/SD. 3) Memperoleh kelayakan media pembelajaran interaktif berbasis augmented reality untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPAS siswa MI/SD. 4) Memperoleh keefektifan media pembelajaran interaktif berbasis augemented reality untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPAS siswa MI/SD. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan model ADDIE dengan lima tahapan yaitu; Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. Pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, lembar validasi, lembar penilaian, angket dan tes. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menganalisis data hasil observasi, wawancara, dokumentasi, dan validasi produk oleh para ahli. Analisis deskriptif kuantitatif digunakan untuk menganalisis data penilaian produk oleh guru dan uji efektivitas produk dilakukan dengan membandingkan skor Pre Test dan Post Test menggunakan uji prasyarat Paired Sample T-Test dengan menggunakan teknik Kolmogorov-Smirnov berbantuan SPSS 22. Hasil penelitian diperoleh: 1) Penelitian pendahuluan terhadap pengembangan media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran IPAS masih terbatas, sehingga proses belajar terasa monoton dan membuat siswa cepat merasa bosan. Selain itu, guru juga belum dapat mengembangkan media alternatif untuk mengatasi kendala tersebut. 2) Setelah melakukan analisis kebutuhan, draft awal media dibuat. Kemudian divalidasi dan diuji coba oleh guru IPAS dan siswa SD/MI. Rata-rata hasil validasi sebesar 3,4 untuk media dan 3,6 untuk materi, serta uji kelayakan oleh tiga guru IPAS sebesar 3,83. Uji coba kelayakan oleh siswa di MI dan SD juga menghasilkan skor rata-rata dalam kategori “Sangat Baik” (3,36 dan 3,33). Dengan demikian, media pembelajaran ini dianggap sangat layak dan efektif untuk digunakan dalam proses pembelajaran berdasarkan hasil validasi dan uji coba yang dilakukan. 3) Media pembelajaran interaktif berbasis augmented reality terbuti efektif dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Analisis statistik menggunakan SPSS 22 menunjukkan nilai signifikansi motivasi dan hasil belajar sebesar 0,000<0,025, menandakan perbedaan yang signifikan. Selain itu, nilai thitung yaitu 18,590 dan 11,691> ttabel yaitu 2,065 untuk kedua variabel tersebut. Penolakan hipotesis nol (H0) dan penerimaan hipotesis alternatif (Ha) menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran interaktif berbasis augmented reality secara signifikan meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPAS siswa. Hal ini diperkuat oleh perbandingan hasil Pre Test dan Post Test kedua sekolah tersebut.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item