DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM PONDOK PESANTREN DI WILAYAH PESISIR SELATAN YOGYAKARTA, KRETEK, BANTUL TAHUN 1997-2023

Abdullah Aziz, NIM.: 23204011065 (2025) DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM PONDOK PESANTREN DI WILAYAH PESISIR SELATAN YOGYAKARTA, KRETEK, BANTUL TAHUN 1997-2023. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM PONDOK PESANTREN DI WILAYAH PESISIR SELATAN YOGYAKARTA, KRETEK, BANTUL TAHUN 1997-2023) 23204011065_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (DINAMIKA PENDIDIKAN ISLAM PONDOK PESANTREN DI WILAYAH PESISIR SELATAN YOGYAKARTA, KRETEK, BANTUL TAHUN 1997-2023) 23204011065_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji dinamika pendidikan Islam di pondok pesantren yang terletak di wilayah pesisir selatan Yogyakarta, khususnya Kecamatan Kretek, Bantul, selama periode 1997 hingga 2023. Wilayah ini memiliki karakteristik sosial-budaya yang unik, dengan tantangan berupa rendahnya tingkat pendidikan agama dan maraknya aktivitas dunia hitam sebelum berdirinya pondok pesantren. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pondok pesantren, tokoh agama dan tokoh masyarakat dalam membawa perubahan sosial, pendidikan, dan ekonomi masyarakat setempat. Penulisan tesis ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan mengadopsi metode sejarah, yang mencakup empat langkah utama dalam penelitian sejarah, yaitu heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Pengumpulan data lisan dilakukan menggunakan teknik wawancara mendalam (indepth interview) dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, santri, serta studi dokumentasi dan observasi terhadap aktivitas pesantren dan masyarakat sekitar. Dalam menganalisis data, penelitian ini menerapkan analisis kontekstual untuk mengolah dan memahami informasi yang diperoleh. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan sejarah dan deskriptif analitis. Pendekatan sejarah digunakan untuk menelusuri proses berdirinya pondok pesantren, perkembangan jumlah santri, serta perubahan kurikulum dari tahun ke tahun. Pendekatan deskriptif-analitis digunakan untuk mengidentifikasi peran pesantren sebagai agen perubahan sosial dan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannya. Kerangka teori yang digunakan adalah teori perubahan sosial Wilbert Moore, yang menjelaskan bahwa perubahan sosial terjadi secara bertahap melalui institusi pendidikan dan agama, serta teori pendidikan Islam Hasan Langgulung, yang menekankan bahwa pendidikan Islam berfungsi untuk menyiapkan generasi muda dalam mengisi peran sosialnya dengan mengintegrasikan pengetahuan dan nilai-nilai Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dinamika pondok pesantren diwilayah pesisir selatan Yogyakarta dibagi menjadi 4 periodisasi yaitu pertama, periode Inisiasi dan Perintisan (1997–2005); kedua, periode Penguatan Lembaga dan Jejaring Sosial (2006–2012); ketiga, periode Transformasi Sosial dan Kultural (2013–2018); dan keempat, periode Modernisasi dan Inovasi Pendidikan (2019–2023). Adapun pondok pesantren tersebut di wilayah pesisir selatan Yogyakarta yaitu Pondok Pesantren Rohmatul Umam, Pondok Pesantren Nurul Ulum, Pondok Pesantren Nurul Iman 2, Pondok Pesantren Darul Mukhlisin 2, dan Pondok Pesantren IT Kretek, telah menjadi pusat pendidikan agama Islam sekaligus pendorong perubahan sosial yang signifikan. Peran tokoh agama dan masyarakat, seperti KH. Ahmad Muzammil, KH. Achmadi, KH. Muhsin, KH. Noor Fuadi, Kiai Syihabuddin, Kiai Shidiq dan Bapak Rulli Irawan menjadi kunci dalam membangun kesadaran spiritual serta memperkuat nilai-nilai keislaman di masyarakat. Modernisasi kurikulum juga terlihat, terutama pada Pondok IT Kretek, yang mengintegrasikan pendidikan agama dengan keterampilan teknologi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item