ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM JOGJA MADRASAH DIGITAL (JMD) DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANTUL

Sinta Khofifah Robbi, NIM.: 21104090047 (2025) ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM JOGJA MADRASAH DIGITAL (JMD) DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM JOGJA MADRASAH DIGITAL (JMD) DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANTUL) 21104090047_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (5MB) | Preview
	Text (ANALISIS IMPLEMENTASI PROGRAM JOGJA MADRASAH DIGITAL (JMD) DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 BANTUL) 21104090047_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2025. Digitalisasi pembelajaran di madrasah masih tergolong langka dan menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan infrastruktur, literasi digital guru yang rendah, serta kurangnya integrasi teknologi dalam proses belajar mengajar. Hal ini berdampak pada belum optimalnya integrasi teknologi informasi dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian terhadap Program Jogja Madrasah Digital (JMD) sebagai salah satu upaya pemerintah daerah DIY dalam mendorong transformasi digital di madrasah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi Program Jogja Madrasah Digital (JMD) dalam proses pemebelajaran di MAN 1 Bantul. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Data penelitian dianalisis menggunakan perangkat lunak NVivo untuk mengelompokkan tema secara sistematis dan terstruktur. Hasil penelitian disajikan berdasarkan pendekatan TEPHES (Technology, Economy, Policy, Healty, Environment and Social). Implementasi JMD dalam proses pembelajaran menunjukan bahwa program ini telah memberikan pengaruh positif dalam menyediakan fasilitas TIK, penggunaan platform digital, dan membangun sistem pembelajaran yang lebih adaptif terhadap ternologi. Meskipun begitu, pemanfaatan Learning Management System (LMS) sebagai pusat pengelolaan pembelajaran digital belum berjalan secara optimal karena kurangnya pelatihan teknis lanjutan, minimnya evaluasi pemanfaatan LMS, dan terbatasnya literasi digital pendidik. Keterbatasan penelitian ini terletak pada fokus yang belum mendalam pada aspek teknis dan manajerial LMS, serta cakupan lokasi yang hanya terbatas pada satu madrasah.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item