PENAFSIRAN AYAT-AYAT LA’IBUN, LAHWUN DAN SUKHRIYAT DALAM AL-QU’RAN DAN RELEVANSINYA DENGAN FENOMENA PRANK PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI

Uli Nashrul Lathifi, NIM.: 21105030116 (2025) PENAFSIRAN AYAT-AYAT LA’IBUN, LAHWUN DAN SUKHRIYAT DALAM AL-QU’RAN DAN RELEVANSINYA DENGAN FENOMENA PRANK PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT LA’IBUN, LAHWUN DAN SUKHRIYAT DALAM AL-QU’RAN DAN RELEVANSINYA DENGAN FENOMENA PRANK PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI)
21105030116_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (8MB) | Preview
[img] Text (PENAFSIRAN AYAT-AYAT LA’IBUN, LAHWUN DAN SUKHRIYAT DALAM AL-QU’RAN DAN RELEVANSINYA DENGAN FENOMENA PRANK PERSPEKTIF TAFSIR MAQASHIDI)
21105030116_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini mengkaji penafsiran ayat-ayat yang memuat istilah la’ibun (permainan), lahwun (Kesia-siaan), dan sukhriyat (ejekan) dalam Al-Quran serta relevansinya dengan fenomena prank dalam perspektif Tafsir Maqashidi menurut Abdul Mustaqim. Adapun riset ini dilatarbelakangi oleh maraknya fenomena prank yang dikemas sebagai hiburan, namun seringkali mengandung unsur penghinaan, pelecehan martabat dan menyebabkan kerugian pada psikologis maupun sosial. Oleh karena itu, penting untuk meninjau kembali perilaku atau fenomena prank tersebut melalui landasan normative Al-Quran yang berbasis pada nilai-nilai maqashid al-syariah. Demikian, permasalahan yang adalah bagaimana Al-Quran menafsirkan makna la’ibun, lahwun dan sukhriyat serta bagaimana pemaknaan tersebut dapat menjadi dasar evaluative terhadap budaya prank yang berkembang saat ini. Dalam pendekatan Tafsir Maqashidi yang menekankan pada nilai-nilai utama syariat seperti keadilan, martabat dan kemaslahatan digunakan untuk menilai kesesuaian antara perilaku prank dan tujuan etis Al- Quran. Oleh karena itu, penelitian ini secara kritis menunjukkan bahwa prank yang merendahkan martabat manusia bukan sekadar permainan, melainkan bentuk pelanggaran terhadap nilai-nilai maqashid Syariah yang menuntut terhadap martabat dan hak kemanusiaan. Adapun jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan jenis data Library Research, dimana sumber utamanya adalah Al-Quran dan kitab-kitab tafsir klasik maupun kontemporer. Dalam hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa ayat-ayat yang memuat lafaz la’ib, lahwun dan sukhriyat secara umum dikonotasikan negative dalam Al-Quran, karena lafaz tersebut berpotensi menyesatkan, merendahkan dan melalaikan manusia dari tujuan hidup yang hakiki. Dengan demikian, ayat-ayat yang memuat konotasi mengejek atau bermain-main, justru memiliki bobot moral yang sangat kuat ketika dikontekstualisasikan dengan fenomena sosial modern seperti prank. Sehingga, Tafsir Maqashidi memberikan kerangka etis bagi umat Islam dalam menyikapi hiburan secara proporsional dan bermartabat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Prof. Dr. H. Abdul Mustaqim, S.Ag., M.Ag.
Uncontrolled Keywords: Penafsiran Ayat-Ayat La’ibun, Lahwun, Sukhriyat, Prank, Tafsir Maqashidi
Subjects: 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 21 Jul 2025 11:59
Last Modified: 21 Jul 2025 11:59
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72030

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum