Mirza Raihan Pamugar, NIM.: 21105030133 (2025) TAFSIR NUSANTARA BERBAHASA SUNDA (ANALISIS ASPEK LOKALITAS PENAFSIRAN K.H MUHAMMAD ROMLI DALAM TAFSIR NURUL BAJAN). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.
|
Text (TAFSIR NUSANTARA BERBAHASA SUNDA (ANALISIS ASPEK LOKALITAS PENAFSIRAN K.H MUHAMMAD ROMLI DALAM TAFSIR NURUL BAJAN))
21105030133_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (TAFSIR NUSANTARA BERBAHASA SUNDA (ANALISIS ASPEK LOKALITAS PENAFSIRAN K.H MUHAMMAD ROMLI DALAM TAFSIR NURUL BAJAN))
21105030133_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini mengkaji Tafsīr Nūrul Bajān, sebuah karya tafsir al-Qur’an berbahasa Sunda yang ditulis oleh K.H. Muhammad Romli bersama asistennya, H.N.S. Midjaja, pada tahun 1960. Peran H.N.S. Midjaja lebih menonjol dalam proses penerbitan, karena ia merupakan pemilik percetakan Perboe (Perusahaan Bumiputra). Kedua tokoh ini memiliki kesamaan ideologi, yaitu menganut paham Islam pembaharu (reformis). Tafsīr Nūrul Bajān merupakan bagian dari khazanah tafsir lokal di wilayah Nusantara, khususnya di Tatar Sunda, yang memadukan ajaran al-Qur’an dengan bahasa dan budaya Sunda pada zamannya. Karya tafsir lokal seperti ini cenderung kurang dikenal dalam ranah akademik. Minimnya perhatian terhadap tafsir lokal menunjukkan adanya kesenjangan dalam kajian tafsir di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini penting dilakukan untuk mengidentifikasi dua aspek utama: (1) latar belakang yang memengaruhi penafsiran, dan (2) bentuk-bentuk lokalitas yang tercermin dalam tafsir tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka (library research). Sumber data primer berasal dari naskah Tafsīr Nūrul Bajān, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, jurnal, dan literatur ilmiah yang relevan. Teknik analisis yang digunakan mencakup analisis isi (content analysis) untuk menelaah makna dan pesan dalam teks, serta pendekatan historis untuk memahami konteks sosial dan ideologis sang mufassir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafsīr Nūrul Bajān merepresentasikan corak pemikiran yang bercirikan ideologi modernis. Tafsir ini tidak hanya bertujuan menjelaskan ayat-ayat al-Qur’an, tetapi juga berfungsi sebagai media dakwah dan kritik terhadap praktik keagamaan tradisional. Unsur lokalitas dalam tafsir ini tercermin melalui penggunaan tingkatan bahasa Sunda (undak-usuk basa), keterkaitan dengan budaya masyarakat Sunda—seperti penggunaan peribahasa dalam penafsiran—serta ilustrasi alam Sunda yang kontekstual dengan kehidupan masyarakat. Dengan demikian, Tafsīr Nūrul Bajān merupakan contoh konkret hubungan antara pesan-pesan keislaman dengan budaya lokal. Penelitian ini memperkaya studi tafsir Nusantara dan menegaskan pentingnya pendekatan budaya dalam memahami dan menyampaikan ajaran Islam, khususnya di wilayah Tatar Sunda.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) |
|---|---|
| Additional Information / Supervisor: | Nur Edi Prabha Susila Yahya, S.Th.I.,M.Ag |
| Uncontrolled Keywords: | Tafsir Nusantara, Tafsir Sunda, Tafsir Nurul Bajan, Lokalitas, Budaya Sunda, K.H. Muhammad Romli |
| Subjects: | 200 Agama > 297 Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
| Divisions: | Fakultas Ushuludin dan Pemikiran Islam > Ilmu Alqur’an dan Tafsir (S1) |
| Depositing User: | Muh Khabib, SIP. |
| Date Deposited: | 21 Jul 2025 12:07 |
| Last Modified: | 21 Jul 2025 12:10 |
| URI: | http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72032 |
Share this knowledge with your friends :
Actions (login required)
![]() |
View Item |
