DAMPAK BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MENGURANGI PERILAKU MENYIMPANG PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LAPAS KELAS IIA YOGYAKARTA

Ferdihan Haswin, NIM.: 21102050039 (2025) DAMPAK BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MENGURANGI PERILAKU MENYIMPANG PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LAPAS KELAS IIA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (DAMPAK BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MENGURANGI PERILAKU MENYIMPANG PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LAPAS KELAS IIA YOGYAKARTA)
21102050039_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (11MB) | Preview
[img] Text (DAMPAK BIMBINGAN KEAGAMAAN DALAM MENGURANGI PERILAKU MENYIMPANG PADA WARGA BINAAN PEMASYARAKATAN DI LAPAS KELAS IIA YOGYAKARTA)
21102050039_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (11MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian kualitatif ini bertujuan menganalisis dampak program bimbingan keagamaan Islam dalam mengurangi perilaku menyimpang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) dan mengidentifikasi faktor pendukung serta penghambat pelaksanaannya di Lapas Kelas IIA Wirogunan Yogyakarta, mengingat perilaku menyimpang menjadi fokus utama rehabilitasi. Melalui wawancara mendalam dengan WBP, pembimbing keagamaan, dan petugas lapas, didukung observasi partisipan serta studi dokumentasi, ditemukan bahwa program ini berdampak positif pada pengurangan perilaku menyimpang pada WBP. Dampak tersebut meliputi transformasi spiritual (peningkatan ibadah, pendalaman ilmu agama), perbaikan psikologis (peningkatan regulasi emosi, perubahan pola pikir positif), dan peningkatan kualitas interaksi sosial, yang kesemuanya berkontribusi pada potensi pengurangan pelanggaran di lapas serta memberikan bekal moral untuk mencegah residivisme, meskipun tantangan residivisme pasca-bebas tetap kompleks. Keberhasilan program didukung oleh motivasi internal WBP, kualitas pembimbing, dukungan institusional lapas, struktur program yang jelas, kerjasama eksternal, dan sistem apresiasi. Namun, pelaksanaannya juga menghadapi hambatan berupa inkonsistensi motivasi WBP, keterbatasan sumber daya manusia dan sarana prasarana, potensi pengaruh negatif dari lingkungan internal lapas, serta tantangan reintegrasi sosial pasca-bebas. Sintesis utama penelitian ini adalah meskipun bimbingan keagamaan berhasil membangun 'kompas moral internal' WBP, keberlanjutan perubahan tersebut sangat rentan terhadap 'medan magnet eksternal' pasca-bebas, seperti stigma sosial dan lingkungan lama. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa intervensi spiritual harus diintegrasikan dengan dukungan reintegrasi sosial yang komprehensif untuk menekan residivisme secara efektif.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information / Supervisor: Drs. Lathiful Khuluq, M.A., BSW., Ph.D.
Uncontrolled Keywords: Bimbingan Keagamaan, Perilaku Menyimpang, Warga Binaan Pemasyarakatan
Subjects: 100 Filsafat dan Psikologi > 150 Psikologi > 158.3 Psikologi Konseling, Penyuluhan, Bimbingan Konseling
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Ilmu Kesejahteraan Sosial (S1)
Depositing User: Muh Khabib, SIP.
Date Deposited: 23 Jul 2025 09:06
Last Modified: 23 Jul 2025 09:06
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72071

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum