IMPLEMENTASI METODE BERMAIN PERAN ANAK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA KELOMPOK B DI TK PIRI NITIKAN UMBULHARJO YOGYAKARTA

Naila Ayudya Asfar, NIM.: 18104030022 (2025) IMPLEMENTASI METODE BERMAIN PERAN ANAK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA KELOMPOK B DI TK PIRI NITIKAN UMBULHARJO YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (IMPLEMENTASI METODE BERMAIN PERAN ANAK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA KELOMPOK B DI TK PIRI NITIKAN UMBULHARJO YOGYAKARTA) 18104030022_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (15MB) | Preview
	Text (IMPLEMENTASI METODE BERMAIN PERAN ANAK DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN BERBAHASA PADA KELOMPOK B DI TK PIRI NITIKAN UMBULHARJO YOGYAKARTA) 18104030022_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Kemampuan berbahasa merupakan aspek penting dalam perkembangan anak usia dini. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengembangkan kemampuan berbahasa adalah metode bermain peran. TK Piri Nitikan menerapkan metode bermain peran dalam kegiatan pembelajaran untuk mendukung perkembangan kemampuan berbahasa anak. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti: (1) kemampuan berbahasa anak kelompok B di TK Piri Nitikan, (2) proses penerapan metode bermain peran dalam mengembangkan kemampuan berbahasa anak, dan (3) faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan metode tersebut. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 1 guru kelas dan siswa kelompok B TK Piri Nitikan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, mayoritas anak kelompok B TK Piri Nitikan memiliki kemampuan berbahasa yang baik, meskipun terdapat beberapa anak yang kemampuannya masih rendah. Kedua, metode bermain peran diterapkan oleh guru melalui penggunaan media realia dalam pembelajaran. Ketiga, faktor pendukung penerapan metode ini meliputi pengawasan kepala sekolah dan keteladanan guru. Adapun faktor penghambat meliputi pengelolaan kelas, mood yang berubah, serta keterbatasan waktu dalam pelaksanaan kegiatan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item