PERLINDUNGAN HAK BAGI TENAGA KERJA TERHADAP JAMINAN HARI TUA BERDASARKAN UU NO 4 TAHUN 2023 PERSPEKTIF SAYYID QUTB

Larasati Khoirunnisa, S.H., NIM.: 22203011055 (2025) PERLINDUNGAN HAK BAGI TENAGA KERJA TERHADAP JAMINAN HARI TUA BERDASARKAN UU NO 4 TAHUN 2023 PERSPEKTIF SAYYID QUTB. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

[img]
Preview
Text (PERLINDUNGAN HAK BAGI TENAGA KERJA TERHADAP JAMINAN HARI TUA BERDASARKAN UU NO 4 TAHUN 2023 PERSPEKTIF SAYYID QUTB)
22203011055_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (4MB) | Preview
[img] Text (PERLINDUNGAN HAK BAGI TENAGA KERJA TERHADAP JAMINAN HARI TUA BERDASARKAN UU NO 4 TAHUN 2023 PERSPEKTIF SAYYID QUTB)
22203011055_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Jaminan Hari Tua (JHT) merupakan bentuk perlindungan sosial bagi tenaga kerja yang bertujuan untuk menganalisa kesejahteraan finansial mereka setelah tidak lagi produktif bekerja. Namun, penerapan Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) memunculkan berbagai polemik, terutama terkait dengan persyaratan untuk bisa mengambil JHT, keterbatasan akses pencairan dana yang hanya dapat dilakukan setelah usia pensiun. Kebijakan ini mendapat kritik dari pekerja yang menghadapi kondisi darurat keuangan sebelum mencapai usia tersebut. Dalam perspektif Islam, keadilan sosial dan maslahah ‘ammah sebagaimana dikemukakan oleh Sayyid Qutb menjadi aspek penting dalam meninjau kebijakan ini, sehingga perlu dilakukan kajian lebih lanjut mengenai kesesuaiannya dengan prinsip keadilan dalam Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif hukum islam dengan metode deskriptif- analisis. Sumber data yang digunakan terdiri dari data primer berupa peraturan perundang-undangan terkait JHT serta data sekunder dari berbagai literatur hukum Islam, teori keadilan Sayyid Qutb, dan konsep maslahah ‘ammah dan data tersier dari website. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan JHT dalam UU No. 4 Tahun 2023 masih memiliki ketidakseimbangan dalam menjamin keadilan sosial bagi pekerja. Dalam perspektif Sayyid Qutb, kebijakan ini belum sepenuhnya mencerminkan prinsip keadilan dan kesejahteraan sosial yang menjadi tujuan utama perlindungan tenaga kerja. Oleh karena itu, diperlukan reformulasi kebijakan agar lebih inklusif dan sesuai dengan prinsip maslahah ‘ammah guna memberikan kesejahteraan yang lebih luas bagi pekerja di Indonesia.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information / Supervisor: Dr. Siti Jahroh, S.H.I., M.SI.
Uncontrolled Keywords: Jaminan Hari Tua (JHT); Sayyid Qutb; keadilan sosial; Maslahah ‘ammah; perlindungan tenaga kerja
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Magister Ilmu Syari'ah (S2)
Depositing User: Muchti Nurhidaya [muchti.nurhidaya@uin-suka.ac.id]
Date Deposited: 24 Jul 2025 12:02
Last Modified: 24 Jul 2025 12:02
URI: http://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/72138

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item View Item
Chat Kak Imum