PENDEKATAN EFISIEN UNTUK SOLUSI OPTIMAL MASALAH TRANSPORTASI TIDAK SEIMBANG MENGGUNAKAN SOLUSI AWAL MCM DAN AATM SERTA UJI OPTIMASI DENGAN LPDM

Vizena Fatmawati, NIM.: 21106010028 (2025) PENDEKATAN EFISIEN UNTUK SOLUSI OPTIMAL MASALAH TRANSPORTASI TIDAK SEIMBANG MENGGUNAKAN SOLUSI AWAL MCM DAN AATM SERTA UJI OPTIMASI DENGAN LPDM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENDEKATAN EFISIEN UNTUK SOLUSI OPTIMAL MASALAH TRANSPORTASI TIDAK SEIMBANG MENGGUNAKAN SOLUSI AWAL MCM DAN AATM SERTA UJI OPTIMASI DENGAN LPDM) 21106010028_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (PENDEKATAN EFISIEN UNTUK SOLUSI OPTIMAL MASALAH TRANSPORTASI TIDAK SEIMBANG MENGGUNAKAN SOLUSI AWAL MCM DAN AATM SERTA UJI OPTIMASI DENGAN LPDM) 21106010028_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (12MB) | Request a copy

Abstract

Dalam riset operasi, masalah transportasi merupakan salah satu aplikasi awal yang signifikan dalam pemrograman linier. Ketidakseimbangan antara persediaan dan permintaan dalam masalah ini mencerminkan kondisi nyata dalam rantai pasokan dan logistik, dimana ketersediaan barang tidak selalu sebanding dengan kebutuhan di berbagai lokasi. Untuk menyelesaikan masalah transportasi tidak seimbang (Unbalanced Transportation Problem/UTP), penting untuk mengubahnya menjadi masalah transportasi seimbang (Balanced Transportation Problem/BTP) guna memperoleh solusi awal dan memungkinkan untuk dilakukan uji optimasi. Penelitian ini bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan efisien dalam mengonversi UTP menjadi BTP, sehingga dapat diperoleh total biaya transportasi yang optimal. Studi ini menggunakan model UTP dalam kasus distribusi buah lemon organik oleh Toko Laris Buah Pekanbaru, dengan memodifikasi biaya tiruan atau dummy tidak nol. Metode yang digunakan untuk memperoleh solusi awal yaitu Middle Cell Method (MCM) dan Approach to the Allocation Table Method (AATM), yang menghasilkan total biaya masing-masing sebesar Rp. 15.755.000,00 dan Rp. 15.705.000,00. Selanjutnya, dilakukan uji optimasi menggunakan Loop Product Difference Method (LPDM). Berdasarkan hasil uji optimasi tersebut, diperoleh bahwa kedua metode menghasilkan biaya transportasi minimum yang sama, yaitu sebesar Rp. 4.705.000,00 setiap minggu.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item