PENENTUAN PARAMETER OPTIMUM PROSES PEMAKANAN END MILL MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM) PADA MESIN MILLING KONVENSIONAL DENGAN BOX-BEHNKEN DESIGN

Dwian Adi Purnama, NIM.: 21106060062 (2025) PENENTUAN PARAMETER OPTIMUM PROSES PEMAKANAN END MILL MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM) PADA MESIN MILLING KONVENSIONAL DENGAN BOX-BEHNKEN DESIGN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PENENTUAN PARAMETER OPTIMUM PROSES PEMAKANAN END MILL MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM) PADA MESIN MILLING KONVENSIONAL DENGAN BOX-BEHNKEN DESIGN) 21106060062_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (PENENTUAN PARAMETER OPTIMUM PROSES PEMAKANAN END MILL MENGGUNAKAN RESPONSE SURFACE METHODOLOGY (RSM) PADA MESIN MILLING KONVENSIONAL DENGAN BOX-BEHNKEN DESIGN) 21106060062_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter pemesinan yang optimal pada proses pemakanan end mill menggunakan mesin milling konvensional. Pendekatan yang digunakan adalah Response Surface Methodology (RSM) dengan rancangan eksperimen Box-Behnken Design (BBD). Eksperimen dilaksanakan di Laboratorium Teknik Industri Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan menggunakan material stainless steel 304. Tiga parameter utama yang diteliti meliputi kedalaman pemotongan (depth of cut) sebesar 0,15–0,25 mm, kecepatan pemakanan (feed rate) sebesar 60–110 mm/menit, dan kecepatan putar spindle (spindle speed) sebesar 815–1600 rpm. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk meminimalkan kekasaran permukaan hasil pemesinan. Hasil analisis menunjukkan bahwa feed rate merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kekasaran permukaan dengan kontribusi sebesar 18,03%, diikuti oleh spindle speed sebesar 6,22%. Nilai kekasaran permukaan yang diamati merupakan rata-rata (average roughness) dari tiga titik ukur pada hasil pemakanan. Kombinasi parameter optimal yang diperoleh adalah depth of cut sebesar 0,25 mm, feed rate 96,36 mm/menit, dan spindle speed 1100,45 rpm, yang menghasilkan estimasi kekasaran permukaan minimum sebesar 0,328 μm dengan nilai desirability 1,0. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa faktor teknis penting yang mempengaruhi hasil pemesinan, seperti stabilitas mesin (khususnya pada support axle ram), penggunaan pendingin, dan kondisi pahat (end mill). Temuan ini memberikan rekomendasi praktis dalam pengaturan parameter pemesinan konvensional untuk material stainless steel 304 dan dapat menjadi dasar untuk penelitian lanjutan, khususnya terkait optimasi kecepatan penghilangan material (Material Removal Rate/MRR) dan analisis keausan alat.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item