SINERGI KOLABORATIF PROGRAM ZAKAT DAN PARTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAI KATALISATOR KESEJAHTERAAN NAGARI DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA

Gusri Efendi, NIM.: 23200011127 (2025) SINERGI KOLABORATIF PROGRAM ZAKAT DAN PARTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAI KATALISATOR KESEJAHTERAAN NAGARI DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SINERGI KOLABORATIF PROGRAM ZAKAT DAN PARTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAI KATALISATOR KESEJAHTERAAN NAGARI DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA) 23200011127_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (10MB) | Preview
	Text (SINERGI KOLABORATIF PROGRAM ZAKAT DAN PARTISIPASI MASYARAKAT SEBAGAI KATALISATOR KESEJAHTERAAN NAGARI DI KABUPATEN LIMAPULUH KOTA) 23200011127_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (16MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program Zakat Produktif di Kabupaten Limapuluh Kota dengan pendekatan kolaboratif antara BAZNAS, Pemerintah Daerah, dan masyarakat. Fokus utama penelitian adalah untuk memahami bagaimana interaksi antar pemangku kepentingan dapat meningkatkan efektivitas program zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dalam memberdayakan ekonomi mustahik dan mengentaskan kemiskinan secara berkelanjutan. Metode studi kasus digunakan untuk mengeksplorasi dinamika pelaksanaan program di tingkat nagari, khususnya pada program “SesukaLiko” di Nagari Ampalu yang mengadopsi sinergi lintas sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan program ZIS sangat bergantung pada tingkat partisipasi aktif masyarakat yang memperkuat akuntabilitas sosial dan keberlanjutan program. Program yang melibatkan masyarakat secara langsung terbukti lebih efektif dalam mendistribusikan bantuan dan meningkatkan produktivitas UMKM, menekan angka putus sekolah, serta memperbaiki kualitas kesehatan masyarakat melalui program jamban sehat dan penyuluhan PHBS. Kendala utama yang dihadapi adalah tantangan koordinasi antara instansi terkait, rendahnya literasi zakat, serta keterbatasan akses informasi digital. Intervensi yang mengedepankan edukasi, pelibatan tokoh lokal, dan pemberian insentif simbolik terbukti mampu mengatasi hambatan partisipasi tersebut. Penelitian ini merekomendasikan penguatan kolaborasi multi-pihak dan pengembangan strategi partisipatif yang lebih inklusif agar program zakat tidak hanya menjadi instrumen distribusi sosial, tetapi juga alat pemberdayaan ekonomi yang berkelanjutan di Kabupaten Limapuluh Kota. Penelitian ini juga merekomendasikan penelitian lanjutan dan lebih mendalam agar model dan manfaat program kolaborasi dan partisipasi dalam pengelolaan zakat dapat lebih di optimalkan.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item