HUKUM UANG HASIL DONASI DARI PENONTON ATAS STREAMING WEB DRAMA JEPANG TIDAK RESMI TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM

Salsabila Nurshodrina Sulaeman, NIM.: 19103060019 (2025) HUKUM UANG HASIL DONASI DARI PENONTON ATAS STREAMING WEB DRAMA JEPANG TIDAK RESMI TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA.

Preview	Text (HUKUM UANG HASIL DONASI DARI PENONTON ATAS STREAMING WEB DRAMA JEPANG TIDAK RESMI TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM) 19103060019_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (HUKUM UANG HASIL DONASI DARI PENONTON ATAS STREAMING WEB DRAMA JEPANG TIDAK RESMI TINJAUAN HUKUM POSITIF DAN HUKUM ISLAM) 19103060019_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Fenomena donasi pada situs streaming drama Jepang tidak resmi kian meluas di tengah masyarakat digital. Situs-situs ini menyediakan akses gratis dan menerima donasi dari para penonton sebagai bentuk apresiasi. Penelitian ini membahas status hukum dari uang hasil donasi pada website streaming drama Jepang tidak resmi ditinjau dari perspektif hukum positif dan hukum Islam. Maraknya praktik streaming ilegal dan adanya dukungan finansial dari penonton dalam bentuk donasi menimbulkan pertanyaan mengenai keabsahan donasi tersebut, khususnya terkait pelanggaran hak cipta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan atau library research berupa sumber kepustakaan, yaitu undang-undang, peraturan, fatwa, buku-buku yang berkaitan dengan tema pembahasan, artikel dari internet, dan tulisan yang berasal dari berbagai situs web. Data yang terkumpul kemudian dianalisis melalui metode kualitatif, dalam bentuk penjelasan berupa kata-kata atau deskripsi. Berdasarkan analisis dan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa: Pertama, menurut hukum positif, situs streaming tidak resmi berpotensi melanggar hak cipta, namun status hukum dari uang hasil donasi belum dapat dikategorikan sebagai hasil tindak pidana sebelum adanya putusan pengadilan mengenai status situs tersebut. Oleh karena itu, selama tidak ada laporan mengenai pelanggaran yang mendasarinya, uang hasil donasi tetap dianggap sah sebagai bentuk pemberian sukarela. Kedua, menurut hukum Islam, kehalalan harta sangat bergantung pada cara perolehannya. Jika suatu aktivitas melibatkan pelanggaran terhadap hak orang lain, maka harta yang dihasilkan, meskipun berupa donasi, tidak dapat dianggap sah dalam ketentuan syariat. Kata kunci: Donasi, Hak Cipta, Streaming Tidak Resmi, Hukum Positif, Hukum Islam.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item