PERAN LEMBAGA LATIHAN KERJA DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN ADAPTASI PERSONAL DI BIDANG FESYEN: KISAH INSPIRATIF DARI KLAREYAN, PEMALANG

Wisnu Setiadi, NIM.: 21102030018 (2025) PERAN LEMBAGA LATIHAN KERJA DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN ADAPTASI PERSONAL DI BIDANG FESYEN: KISAH INSPIRATIF DARI KLAREYAN, PEMALANG. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA.

Preview	Text (PERAN LEMBAGA LATIHAN KERJA DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN ADAPTASI PERSONAL DI BIDANG FESYEN: KISAH INSPIRATIF DARI KLAREYAN, PEMALANG) 21102030018_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (4MB) | Preview
	Text (PERAN LEMBAGA LATIHAN KERJA DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN ADAPTASI PERSONAL DI BIDANG FESYEN: KISAH INSPIRATIF DARI KLAREYAN, PEMALANG) 21102030018_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Lembaga latihan kerja menjadi entitas dalam memproduksi tenaga kerja yang menjawab tantangan dan selaras kebutuhan industri. Riset ini dilatarbelakangi dari kehadiran BLKK-MUI untuk memeratakan tenaga kerja lokal yang berkompetitor dalam mencari pekerjaan. Penelitian ini ditulis dengan tujuan mengeksplorasi keterbukaan BLKK-MUI melalui peran dan bentuk pelatihan yang diberikan kepada peserta pelatihan dalam mengembangkan potensi diri atau personalnya di bidang fesyen. Penelitian merupakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus di BLKK-MUI Desa Klareyan. Adapun penghimpunan data diambil dengan menyusuri observasi non partisipan, interview mendalam, dokumentasi, dan didukung dengan arsip data penunjang lainnya yang menguatkan hasil penelitian. Sedangkan triangulasi sumber menjadi cara validasi yang digunakan penulis yang selanjutnya dianalisis melalui reduksi, penyajian data (display), dan pengambilan kesimpulan. Riset ini berhasil menemukan peranan BLKK-MUI melalui bentuk pelatihan yang mengembangkan keterampilan adaptasi personal peserta. Menggunakan teori fungsional struktural menghasilkan pemetaan temuan, pertama, peneliti memotret pelatihan diselenggarakan dengan mengadaptasi penggunaan mesin jahit industri yang menghasilkan kemampuan problem solving bagi peserta untuk menyesuaikan penguasaan mesin tersebut. Kedua, menanamkan kedisiplinan yang membiasakan untuk tetap fokus pada tujuan. Ketiga, mampunya peserta yang selalu komunikatif dan berkolaborasi menyelesaikan tantangan dari instruktur. Keempat, capaian membentuk peserta yang selalu disiplin dan rasa tanggung jawab serta kreativitas penuangan ide seakan-akan usaha pemeliharaan nilai pada etos kerja. Namun, peneliti juga menemukan implementasi program pelatihan masih ada yang belum terbuka terhadap fasilitas prasarana latihan perkembangan industri dan kelalaiannya berkolaborasi dengan perusahaan industri. Kata Kunci: Adaptasi Personal, Bentuk, Fesyen, Functional Structure Theory, Peran

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item