DUA WAJAH DIGITAL: EKSPLORASI IDENTITAS DAN MANAJEMEN IMPRESI MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN ‘SECOND ACCOUNT’ INSTAGRAM

Malikatun Khasanatil Marwah TS, NIM.: 22200012107 (2025) DUA WAJAH DIGITAL: EKSPLORASI IDENTITAS DAN MANAJEMEN IMPRESI MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN ‘SECOND ACCOUNT’ INSTAGRAM. Masters thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (DUA WAJAH DIGITAL: EKSPLORASI IDENTITAS DAN MANAJEMEN IMPRESI MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN ‘SECOND ACCOUNT’ INSTAGRAM) 22200012107_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (DUA WAJAH DIGITAL: EKSPLORASI IDENTITAS DAN MANAJEMEN IMPRESI MAHASISWA DALAM PENGGUNAAN ‘SECOND ACCOUNT’ INSTAGRAM) 22200012107_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Tesis ini mengeksplorasi praktik mahasiswa dalam menggunakan akun ganda di Instagram sebagai strategi untuk mengelola identitas dan impresi diri di dunia maya. Berbeda dengan studi yang berfokus pada kepribadian ganda dalam psikologi klinis, penelitian ini menganalisis bagaimana mahasiswa menavigasi diri untuk membentuk manajemen kesan di ranah digital. Penelitian ini mengkaji fenomena penggunaan second account Instagram oleh mahasiswa, guna memperkaya literatur konseling tentang bagaimana individu membangun konsep diri, menghadapi dilema identitas, menyesuaikan diri di tengah tuntutan sosial yang berkembang di media sosial. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan metode fenomenologi, yang bertujuan untuk memahami makna subjektif pengalaman mahasiswa dalam mengelola identitas mereka melalui akun utama (first account) dan akun kedua (second account) di Instagram. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap 9 informan perempuan, yang didasarkan pada relevansi topik penelitian dengan isu-isu perempuan terkini di media sosial, terutama terkait standar kecantikan dan tekanan psikologis. Tesis ini menunjukkan adanya dualitas yang jelas dalam konstruksi identitas mahasiswa di Instagram, merefleksikan teori dramaturgi Erving Goffman tentang "panggung depan" (front stage) dan "panggung belakang" (backstage). Pada akun utama, mahasiswa mengonstruksi identitas yang ideal, terkurasi, dan berorientasi publik untuk membangun reputasi positif dan memperoleh validasi sosial, meskipun hal ini seringkali menimbulkan kecemasan dan tekanan untuk selalu tampil sempurna. Sebaliknya, akun kedua berfungsi sebagai ruang aman yang lebih privat, memungkinkan ekspresi diri yang autentik, spontan, dan tanpa filter, yang memberikan rasa lega, tenang, dan kebahagiaan karena terbebas dari penilaian eksternal. Akun kedua juga menjadi ruang eksperimen Identitas sebelum memutuskan elemen apa yang layak ditampilkan di "panggung depan". Strategi manajemen impresi yang diterapkan mahasiswa dalam membedakan citra diri antara kedua akun ini meliputi: 1) pemilihan dan kurasi konten yang selektif pada akun utama, hanya menampilkan sisi positif dan pencapaian; 2) pengelolaan persepsi eksternal yang cermat di akun utama dengan menyensor diri dari konten kontroversial; 3) pengaturan privasi dan fitur arsip pada akun utama untuk menjaga konsistensi citra publik; 4) ekspresi diri tanpa hambatan dan autentisitas pada akun kedua dengan konten mentah dan spontan; 5) segmentasi audiens yang ketat pada akun kedua, membatasinya hanya untuk teman terdekat; dan 6) eksperimen Identitas pada akun kedua sebagai "kotak pasir digital" berisiko rendah. Dampak emosional dari strategi ini menunjukkan bahwa akun kedua berfungsi sebagai cara efektif untuk menjaga keseimbangan psikologis di tengah tuntutan media sosial yang kompleks

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item