POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PERILAKU SOSIAL SISWA AKSELERASI DI TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA

Hanna Fikri Atus Sholikah, NIM.: 20107020024 (2025) POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PERILAKU SOSIAL SISWA AKSELERASI DI TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PERILAKU SOSIAL SISWA AKSELERASI DI TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA) 20107020024_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version Download (7MB) | Preview
	Text (POLA ASUH ORANG TUA DALAM MEMBENTUK PERILAKU SOSIAL SISWA AKSELERASI DI TINGKAT SEKOLAH DASAR DI KOTA YOGYAKARTA) 20107020024_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (6MB) | Request a copy

Abstract

Peran keluarga menjadi hal yang krusial dalam pembentukan kepribadian anak, dengan pola asuh sebagai faktor dominan yang memengaruhi perkembangan perilaku sosial anak. Orang tua sebagai panutan utama memiliki dampak yang besar terhadap kondisi emosional dan sosial anak. Anak yang mengikuti program akselerasi cenderung memiliki waktu yang lebih sedikit untuk bersosialisasi karena tuntutan akademik yang tinggi namun tetap menunjukkan perilaku sosial yang positif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pola asuh orang tua dalam membangun perilaku sosial anak akselerasi tingkat sekolah dasar di Kota Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif yang berusaha untuk menjelaskan dan menggambarkan secara detail mengenai pola asuh yang diterapkan dalam membangun perilaku sosial anak akselerasi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan konsep pola asuh yang dibagi menjadi pola asuh otoriter, pola asuh demokratif, pola asuh permisif, dan uninvolved parents. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola asuh yang dominan diterapkan oleh orang tua pada anak akselerasi SD di Yogyakarta adalah pola asuh seimbang dengan mengkombinasikan pendekatan otoriter dan demokratif. Pola asuh demokratif ditandai oleh komunikasi terbuka, keterlibatan anak dalam pengambilan keputusan, dan responsivitas tinggi. Sedangkan pola asih otoriter mucul dalam penerapan aturan dan gaya komunikasi, yang diadaptasi secara positif oleh orang tua untuk mencapai potensi maksimal anak, terutama saat ujian. Orang tua juga aktif memberikan teladan perilaku positif, seperti bersalaman, menolong, dan berbagi, yang menjadi fondasi karakter anak. Kombinasi pola asuh demokratis yang hangat dengan ketegasan selektif ini terbukti efektif dalam membentuk perilaku sosial positif pada anak akselerasi.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item