PROBLEMATIKA DAKWAH DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA ( DDII ) PERWAKILAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Muh. Dahlan Mustofa, NIM.: 90220798 (1997) PROBLEMATIKA DAKWAH DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA ( DDII ) PERWAKILAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (PROBLEMATIKA DAKWAH DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA ( DDII ) PERWAKILAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) 90220798_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (12MB) | Preview
	Text (PROBLEMATIKA DAKWAH DEWAN DAKWAH ISLAMIYAH INDONESIA ( DDII ) PERWAKILAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) 90220798_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (14MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini membahas problematika dakwah yang dihadapi Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Perwakilan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai salah satu lembaga dakwah yang melaksanakan dan mengelola kegiatan dakwah di wilayah DIY. Latar belakang penelitian ini berangkat dari pentingnya keberadaan lembaga dakwah dalam mengatur dan mengkoordinasikan aktivitas dakwah agar berjalan lebih terencana, terutama di tengah perkembangan masyarakat yang semakin kompleks. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang dihadapi DDII DIY dalam melaksanakan dakwah serta mengidentifikasi usaha-usaha yang dilakukan untuk mengatasinya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara dengan pengurus DDII DIY, dokumentasi, serta dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problematika utama dakwah DDII DIY meliputi: (1) kurangnya jumlah tenaga da’i yang berkompeten, (2) keterbatasan waktu dan kesibukan pengurus, (3) lemahnya bidang penelitian yang belum mampu menghasilkan peta dakwah yang lengkap, serta (4) keterbatasan sarana, prasarana, dan dana yang menghambat optimalisasi kegiatan. Adapun upaya yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menurunkan pengurus langsung ke lapangan, memanfaatkan peserta diklat dan pembantu perwakilan di kabupaten, meningkatkan intensitas aktivitas pengurus, bekerja sama dengan lembaga penelitian dan instansi terkait, serta menjalin kerja sama dan dukungan dana dengan lembaga dakwah lain. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa permasalahan dakwah DDII DIY berakar pada keterbatasan sumber daya manusia, sarana, dan manajemen, namun dapat diatasi melalui penguatan kerja sama, rekrutmen da’i baru, dan peningkatan profesionalisme pengurus.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item