SIKAP GURU AGAMA ISLAM KECAMATAN JETIS TERHADAP SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM MELALUI RADIO PERSATUAN BANTUL

Istiari, NIM.: 02852031 (1993) SIKAP GURU AGAMA ISLAM KECAMATAN JETIS TERHADAP SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM MELALUI RADIO PERSATUAN BANTUL. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (SIKAP GURU AGAMA ISLAM KECAMATAN JETIS TERHADAP SIARAN MIMBAR. AGAMA ISLAM MELALUI RADIO PERSATUAN BANTUL) 02852031_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (16MB) | Preview
	Text (SIKAP GURU AGAMA ISLAM KECAMATAN JETIS TERHADAP SIARAN MIMBAR. AGAMA ISLAM MELALUI RADIO PERSATUAN BANTUL) 02852031_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (18MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berangkat dari pemikiran bahwa radio sebagai media massa memiliki peran penting dalam menyebarkan dakwah Islam, khususnya bagi masyarakat pedesaan yang menjadikan siaran agama sebagai sumber pencerahan rohani. Radio Persatuan Bantul menyiarkan acara mimbar agama Islam yang menarik perhatian guru agama Islam di Kecamatan Jetis sebagai objek penelitian, mengingat kedudukan mereka yang strategis sebagai pendidik sekaligus tokoh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sikap guru agama Islam di Kecamatan Jetis terhadap siaran mimbar agama Islam melalui Radio Persatuan Bantul, baik dari aspek da’i, metode, materi, maupun waktu siaran, serta mengungkap faktor-faktor yang melatarbelakanginya. Penelitian menggunakan metode kuesioner, wawancara, dokumentasi, dan observasi dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru agama Islam di Kecamatan Jetis memiliki sikap positif terhadap siaran mimbar agama Islam. Mereka menilai da’i yang ideal adalah yang berlatar belakang pesantren, menggunakan bahasa sederhana, serta menyampaikan materi yang sesuai dengan kebutuhan rohani masyarakat. Waktu siaran dianggap tepat karena disesuaikan dengan waktu istirahat masyarakat. Kesimpulannya, siaran mimbar agama Islam di Radio Persatuan Bantul dinilai efektif sebagai media dakwah, memperkaya wawasan keagamaan guru, dan berkontribusi dalam memperkuat pendidikan agama di masyarakat, meskipun masih diperlukan peningkatan kualitas isi dan variasi penyajian.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item