STUDI TENTANG PROBLEHATIKA PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAHA ISLAM BAGI ANAK TUNA RUNGU DI SLB-B YAKUT PURWOKERTO (SUATU TINJAUAN METODOLOGIS)

Muntasifah, NIM.: 88410506 (1995) STUDI TENTANG PROBLEHATIKA PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAHA ISLAM BAGI ANAK TUNA RUNGU DI SLB-B YAKUT PURWOKERTO (SUATU TINJAUAN METODOLOGIS). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.

Preview	Text (STUDI TENTANG PROBLEHATIKA PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAHA ISLAM BAGI ANAK TUNA RUNGU DI SLB-B YAKUT PURWOKERTO (SUATU TINJAUAN METODOLOGIS)) 88410506_BAB I_BAB PENUTUP dan DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (24MB) | Preview
	Text (STUDI TENTANG PROBLEHATIKA PENGAJARAN PENDIDIKAN AGAHA ISLAM BAGI ANAK TUNA RUNGU DI SLB-B YAKUT PURWOKERTO (SUATU TINJAUAN METODOLOGIS)) 88410506_BAB II sampai BAB III.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (13MB) | Request a copy

Abstract

Pendidikan agama Islam memiliki peran penting dalam pembinaan mental dan spiritual anak, termasuk bagi anak tuna rungu yang memiliki keterbatasan dalam menerima pembelajaran abstrak. Namun, proses pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SLB-B YAKUT Purwokerto menghadapi berbagai kendala, baik dari sisi kemampuan siswa maupun keterbatasan guru dalam memilih metode yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran PAI bagi anak tuna rungu di SLB-B YAKUT Purwokerto, mengidentifikasi problematika yang dihadapi guru dalam kegiatan belajar mengajar, serta menelaah upaya kepala sekolah dan guru dalam mengatasi kendala tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi populasi, melibatkan kepala sekolah, guru PAI, serta 48 siswa tuna rungu sebagai subjek penelitian. Data dikumpulkan melalui observasi partisipan, wawancara terpimpin, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif non-statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala utama dalam pengajaran PAI adalah kesulitan siswa dalam memahami konsep abstrak keagamaan, keterbatasan alat peraga, serta kurangnya tenaga pengajar PAI yang khusus menangani anak tuna rungu. Guru dituntut memiliki kesabaran, kreativitas, serta kemampuan metodologis yang memadai. Upaya yang dilakukan sekolah meliputi penggunaan metode konkret dan visual, pelatihan guru, serta optimalisasi fasilitas belajar, meskipun masih belum sepenuhnya mencukupi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pengajaran PAI di SLB-B YAKUT Purwokerto memerlukan pendekatan metodologis khusus agar dapat diterima dengan baik oleh siswa tuna rungu. Perbaikan kualitas guru, penambahan sarana prasarana, serta dukungan kelembagaan sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran PAI bagi anak berkebutuhan khusus.

Share this knowledge with your friends :

Actions (login required)

View Item